dr. Hananto Andriantoro, SpJP(K), berhasil meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul Alternatif Baru Mekanisme Kematian Sel Pada Iskemia Tungkai Akut : Peran Endotelin-1 Dalam Regulasi Terhadap Monocyte Chemoattractant Protein Induced Protein, Beclin-1, dan Caspase-3 di depan tim penguji pada sidang promosi doktor yang berlangsung pada selasa (02/07) di Ruang Senat Akademik FKUI Kampus Salemba Jakarta. Hananto lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,82 dengan yudisium sangat memuaskan.
Sidang promosi doktor dipimpin Prof. dr. Pratiwi P, Sudarmono, PhD, SpMK(K) sedangkan tim penguji diketuai Prof. Dr. dr. Sarwono Waspadji, SpPD-KEMD dengan anggota tim antara lain dr. Ahmad Aulia Jusuf, AHK, PhD ; dr. Muchtaruddin Mansyur, SpOk, PhD ; dr. Nurhadi Ibrahim, PhD dan Prof. dr. Peter Kabo, SpJP, SpFK, PhD yang merupakan Guru Besar dari Universitas Hasanuddin. Makassar Sulawesi Selatan.
Disertasi dokter Hananto disusun dengan bimbingan promotor Dr. dr. Muhammad Munawar, SpJP(K)dan ko-promotor Prof. Dr. dr. Dede Kusmana, SpJP(K), disertasi berdasarkan penelitian studi eksperimental untuk melihat efek pemberian penghambat ECE-1 terhadap proses inflamasi dan kematian sel pada iskemia tungkai (IT) kelinci jantan jenis New Zealand white (NZW). Dan dari penelitian yang telah dilakukan, dokter Hananto menyimpulkan, salah satu mekanisme alternatif kematian sel pada iskemia akut mungkin melalui jalur endotelin-1 dengan meningkatkan ekspresi protein MCPIP, protein Beclin-1 dan protein Caspase. Kesimpulan lainnya adalah intervensi melalui inhibisi terhadap endotelin-1 akan menurunkan ekspresi protein MCPIP protein Beclin dan Caspase-3 yang mungkin akan mengubah riwayat alamiah kematian sel pada iskemia tungkai akut. Tujuan dari penelitian yang dilakukan Hananto adalah untuk mencari mekanisme alternatif dalam memahami proses kematian sel pada penderita iskemia tungkai akut. (WND)
