id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Penanganan Kanker Kolorektal dengan Pendekatan Multidisipliner

tim medis

Di dunia, terdapat tiga besar jenis kanker yang mematikan. Globocan pada 2012 mencatat ketiga kanker tersebut adalah kanker paru, payudara, dan kolorektal.

Kanker kolorektal adalah kanker kolon dan rectum yang jumlah penderitanya mencapai 12 persen di dunia.

Seiring berjalannya waktu, muncul perubahan dalam metode penyembuhan pasien kanker.

Dari pendekatan dokter individual, metode berubah menjadi pendekatan bersama atau tim yang disebut pendekatan multidisipliner (multidisciplinary care/multidisciplinary team).

Pendekatan tersebut melibatkan berbagai ahli dalam prakteknya, seperti ahli bedah, ahli onkologi medik, ahli radioterapi, dan perawat.

Pembahasan tentang pendekatan multidisipliner ini dibahas dalam pidato guru besar Prof. Aru Wisaksono Sudoyo yang berjudul “Peran Tim Kanker Multidisipliner Dalam Upaya Menurunkan Morbiditas dan Mortalitas Kanker di Indonesia dengan Kanker Kolorektal Sebagai Model.”

Pidato tersebut disampaikan dalam pengukuhannya yang berlangsung pada Sabtu (16/1/2015) di Balai Sidang UI.

Metode ini bertujuan meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan pengambilan keputusan antar-tenaga medis profesional, dan telah terbukti meningkatkan tata laksana kanker yang berkualitas.

Keuntungan dari metode ini adalah meningkatkan kesembuhan pasien dengan memperhitungkan keamanan pasien, prinsip-prinsip efisiensi terapi, dan pemberlakuan penggunaan obat-obatan yang lebih tepat guna.

Namun, pendekatan ini mempunyai hambatan tersendiri dalam penerapannya, yaitu kurangnya waktu bagi staf untuk berkumpul, beban kasus yang besar, dan perlunya pengaturan administrasi yang konsisten.

Dengan adanya penerapan metode multidisipliner tersebut, harapan hidup dan kualitas pasien kanker dapat meningkat.

 

Penulis: Wanda Ayu

Related Posts

Leave a Reply