id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

4 Tahun Perjalanan Karya Inovatif UI “Solar Thermal Cooling System”

prof. idrus

Peneliti UI telah banyak menghasilkan penelitian inovatif yang menjadi solusi untuk bangsa.

Salah satunya adalah Solar Thermal Cooling System (STCS) yang merupakan sistem pendingin ruangan pertama di Indonesia yang menggunakan tenaga panas sinar matahari.

Penelitian yang digagas oleh Prof. Muhammad Idrus Alhamid dari Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik UI ini, kini telah memasuki tahun ke-4 semenjak awal penelitiannya di tahun 2012.

“Untuk tahun ke-4 ini akan fokus pada masalah analisis data terhadap pengoperasian mesin Solar Thermal ini,” ujar Idrus, Senin (18/1/2015).

Tahun pertama penelitian Solar Thermal ini berfokus pada perhitungan visibilitas penelitian, lalu dilanjutkan di tahun ke-2 dengan membuat detail desain mesin.

Tahun ke-3 merupakan tahun terpenting, karena pembangunan dan instalasi sistem mesin dibangun.

Kini wujud nyata mesin pendingin tersebut sudah dapat dilihat di halaman belakang Departemen Teknik Mesin FTUI, memberikan fungsi pendingin bagi gedung Gedung Manufacturing Research Center di FTUI.

Proses selanjutnya pada tahun ke-4 ini adalah melakukan proses analisa data kinerja mesin pendingin STCS ini.

Proses analisa data ini akan dilakukan bersama-sama antara FTUI, Universitas Waseda, Enviroment and Energy Network Net Jepang, dan T B Brain Center Co.,Ltd., serta pihak-pihak yang terlibat lainnya.

Hasil analisa data yang dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan STCS dapat mengurangi konsumsi listrik dan emisi CO2.

Sebagai gambaran uji coba yang dilakukan di FT menunjukkan bahwa dengan menggunakan mesin ini, tenaga listrik yang dibutuhkan dari sebuah bangunan yang berkapasitas 281 kW hanyalah sebesar 20 kW.

Ini sangat berbeda dengan penggunaan sistem pendingin konvensional yang membutuhkan daya listrik sebesar 70 kW.

Hasil analisa juga menyimpulkan adanya penghematan emisi CO2 lebih dari 40 ton per tahun. STCS ini juga sangat cocok diterapkan di Indonesia karena intensitas cahaya matahari yang sangat melimpah.

 

Penulis: Humas FT/Wanda Ayu

 

Related Posts

Leave a Reply