id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Menumbuhkan Kewirausahaan Sosial di Kampus

imam prasodjo

Senin (1/2/2016) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI menyelenggarakan puncak acara Dies Natalis ke-48 dengan menghadirkan Imam B. Prasodjo sebagai orator.

Dalam acara tersebut, Imam B. Prasodjo menyampaikan orasinya yang berjudul “Menumbuhkan Kampus Kepedulian, Kampus Inovasi  Sosial, Kampus Kewirausahaan Sosial,” di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI.

Dalam paparannya Imam mendorong universitas kembali ke tujuan awalnya, yaitu dengan pengetahuan dan teknologi memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“Kampus jangan sampai menjadi menara gading, tapi menjadi menara air yang memberikan manfaat besar bagi orang di sekitarnya,” ujarnya.

Kepedulian dan gerakan sosial, kata dia, adalah cara terbaik kampus untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

Namun, menurutnya, gerakan sosial yang banyak dilakukan oleh mahasiswa masih bersifat konvensional dan tidak berkembang seperti bakti sosial, kerja bakti, donor darah atau semacamnya.

Imam melanjutkan, sudah saatnya gerakan sosial ini menjadi sesuatu yang lebih menekankan pada inovasi dan kewirausahaan, sehingga bentuk gerakan sosial ini tidak selalu monoton.

Dalam orasinya, ia juga banyak membagi kenangan kilas balik ketika dia masih menjadi alumni FISIP UI dan bagaimana FISIP UI punya kontribusi dalam membentuk pandangannya terhadap gerakan sosial.

Sekilas Tentang FISIP UI

FISIP UI lahir pada 1 Februari 1968. Pada awalnya, keberadaan FISIP UI dimulai dengan dibentuknya jurusan publisistik pada Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat (FH-IPK) UI pada 12 Desember 1959.

FH-IPK kemudian berubah menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (FIPK) UI pada tahun 1968, lalu berubah lagi menjadi Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (FIS) UI.

Nama FISIP UI baru muncul pada tahun 1982 dan kini terdiri dari 7 departemen, yaitu: Departemen Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Sosiologi, Kriminologi, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Antropologi, dan Hubungan Internasional.

 

Penulis : Wanda Ayu

 
 
 

Related Posts