Universitas Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan lokakarya nasional klinik etik dan hukum Komisi Yudisial (KY) RI yang berlangsung pada 24—28 Februari di area Fakultas Hukum UI.
Penyelenggaraan acara ini melibatkan 13 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia diantaranya adalah Universitas Diponegoro, Universitas Pattimura, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Syarif Hidayatullah.
Ketua KY sementara, Maradaman Harahap, pada pembukaan acara mengatakan bahwa tujuan acara ini adalah untuk mempersiapkan calon-calon penegak hukum sebagai kader perubahan bangsa.
Sekretaris Jenderal KY, Danang Widjayanto pada sambutannya mengatakan bahwa kegiatan klinik etik dan hukum ini akan terdiri dari 3 unsur kegiatan.
Kegiatan MoU akan menjadi unsur kegiatan pertama, sebagai landasan etik penyelenggaraan acara secara keseluruhan.
Seminar dan kegiatan Focus Grup Discussion akan menjadi unsur utama kegiatan lokakarya nasional ini.
Seminar ini bertemakan penguatan etika hukum sebagai momentum memperbaiki penyelenggaraan hukum berbangsa dan bernegara.
Terakhir, para peserta akan mendapatkan materi teknis maupun non-teknis dari KY terkait materi etika hukum pada kegiatan Training of Trainers (ToT).
Dalam materi ToT, peserta diajarkan materi silabus etika hukum dari KY dan metode pembelajaran interaktif yang efektif.
“Diharapkan para peserta ini nantinya mampu menjadi mentor dan menyampaikan materi-materi silabus tersebut ke mahasiswa-mahasiswa di kampusnya dengan baik,” ujar Danang.
Lokakarya ini dimulai pada tahun 2015 dengan melibatkan 6 perguruan tinggi di Indonesia.
Pada penyelenggaraan ke-2 ini, terdapat tambahan 7 perguruan tinggi yang menjadi mitra penyelenggara KY dalam mengadakan acara ini, dan salah satunya adalah UI.
Penulis : Wanda Ayu A
