Nafi A. Putrawan, Mahasiswa Prodi Manajemen Informasi dan Dokumen, Program Vokasi Universitas Indonesia berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan “Workshop on Entrepreneurship for Scientist and Engineer from Developing Countries – SMR2815” yang diadakan oleh International Centre of Theoretical Physics (ICTP) di Trieste, Italia pada 30 Maret—5 April 2016.
Nafi merupakan salah satu dari tiga peserta yang berasal dari Indonesia, yang mewakili bidang ilmu informasi dan dokumentasi.
Latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan bagi ilmuwan di negara berkembang agar inovasi ilmiah dan risetnya dapat dipasarkan sehingga menjadi produk unggul yang berguna untuk masyarakat.
Materi yang diajarkan termasuk bidang kekayaan intelektual, paten, pemasaran, transfer teknologi, administrasi, keuangan, hingga budaya bisnis internasional.
Dalam pelatihan ini para peserta diharuskan untuk mengenal satu peserta dengan peserta lainnya dengan melihat potensi, budaya, skill, dan peluang dari setiap latar belakang ilmu yang berbeda-beda yang dimiliki.
Selama satu minggu tersebut, peserta workshop diharuskan untuk selalu berpikir inovatif dan cepat beradaptasi terhadap budaya dan ilmu anggota kelompoknya.
Hasil akhir dari pelatihan ini adalah presentasi produk kolaborasi setiap kelompok yang terdiri dari lima negara berbeda di setiap kelompoknya. Bersama kelompoknya, Nafi dan rekan ilmuwan dari Iran, Venezuela, Brazil, dan Argentina, berhasil membuat konsep prototipe sebuah alat yang akan mematikan sinyal ponsel ketika mengemudikan kendaraan.
“Prinsip alat tersebut menggunakan sensor yang terhubung dengan kecepatan kendaraan. Ketika kendaraan mencapai 20km/h, maka alat tersebut menonaktifkan sinyal ponsel,” kata Nafi.
“Konsep alat ini diusulkan oleh anggota kelompok kami yang berasal dari Argentina berlatar belakang ilmu robotik. Disini saya bertugas sebagai riset informasi, peluang pasar, dan desain presentasi,” tambahnya.
Workshop dihadiri oleh 25 ilmuwan dan insinyur dari berbagai negara termasuk negara dari benua Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Latin yang sebelumnya telah diseleksi terlebih dahulu dari ratusan lebih calon kandidat yang mendaftar dari seluruh dunia.
“Saya sangat senang sekali dapat menjadi bagian dari komunitas internasional untuk pelatihan ini. Semoga ilmu yang saya dapatkan disini bisa bermanfaat saat saya kembali ke tanah air, terutama motivasi bagi penggiat ilmu informasi dan dokumentasi,” ujarnya.
Pelatihan ini telah berjalan rutin selama 10 tahun, yang disponsori oleh ICTP, Insititue of Physics (IOP), American Physical Society (APS), Optical Society (OSA), dan Institute for Electrical and Electronic Engineers (IEEE).
Beberapa mentor dan pengajar di workshop ini berasal dari U.S Department State, University of California Berkeley, University of Geneva, AUN, University of Cambridge, dan Innovation Factory S.r.l.
