Pada Sabtu dan Minggu, 24—25 September 2016, gerakan UI Peduli yang dikuti oleh 30 relawan mahasiswa menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang Garut.
Bertempat di Masjid Al-Hidayah, Kelurahan Pakuwon, UI Peduli memberikan layanan pengecekan kesehatan dan obat-obatan bagi warga sekitar.
Lebih lanjut, tim relawan UI Peduli juga memberikan sesi terapi psikososial bagi anak-anak dan warga pengungsi. Dalam kegiatan ini, banyak permainan dan motivasi yang diberikan kepada masyarakat agar mereka gembira dan tidak bersedih terhadap kondisi yang mereka alami.
Selain dua kegiatan tersebut, tim relawan UI Peduli juga turut membantu membereskan puing-puing rumah serta membersihkan rumah-rumah warga yang terendam lumpur pascabanjir.
Dari kegiatan penghimpunan bantuan yang dilakukan UI, UI memberikan bantuan berupa obat-obatan, 4 paket alat-alat kebersihan, 10 liter cairan disinfektan, serta baju-baju layak pakai sebanyak 3 karung.
Semua bantuan ini diserahkan langsung kepada pihak kelurahan dan langsung didistribusikan kepada warga yang terkena dampak banjir bandang di kelurahan Pakuwon.
Banjir bandang Garut terjadi pada Selasa malam, 20 September 2016 pada pukul 22.00. Ada beberapa titik yang diperkirakan rawan, yaitu Tarogong Kaler, Garut Kota, dan Tarogong Kidul.
Pakuwon tercatat sebagai salah satu dari beberapa wilayah yang terkena dampak paling besar di Garut Kota.
Tercatat sebanyak 20 rumah di RT 5 RW 1, Pakuwon hancur karena posisinya yang berada persis di bantaran Sungai Cimanuk serta konstruksinya yang rata-rata semi permanen.
Koordinator Lapangan gerakan UI Peduli, Budi Hartono mengatakan bahwa UI Peduli adalah sebuah gerakan yang dibentuk untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh bantuan yang dilakukan oleh civitas akademica UI.
Tim relawan kali ini terdiri dari tim medis FKUI, Resimen Mahasiswa UI, Mahasiswa Pecinta Alam UI, Pusat Krisis Fakultas Psikologi UI, dan BEM UI yang turut membantu koordinasi gerakan.
Penulis : Wanda Ayu
