Lahan di daerah perkotaan semakin langka dari hari ke hari, sehingga muncul teknik-teknik penanaman alternatif lain untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya adalah dengan hidroponik.
Teknik hidroponik merupakan teknik pembudidayaan tanaman dengan memanfaatkan air, tanpa menggunakan tanah. Kunci dari kesuksesan teknik ini adalah terpenuhinya kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Namun sayangnya, teknik pembudidayaan ini sangat menyita waktu karena air harus diganti dan dipastikan jumlah nutrisinya dengan konsisten dan reguler.
Selain itu, tidak semua petani mempunyai pengetahuan yang cukup memadai terkait teknik hidroponik ini, sehingga mungkin teknik ini dirasa cukup sulit untuk dilakukan.
Tiga orang mahasiswa dari STIKOM Bali, I Dewa Gede, I Putu Sukma, dan Ni Putu Putri punya inisiatif membuat suatu alat untuk membantu para petani mengatasi masalah-masalah ini. Mereka saat ini tengah berlaga dalam ajang Gemastik 9 yang berlangsung di UI.
Mereka membuat alat bernama Hydroponic Automation & Monitoring System yang akan membantu petani hidroponik dalam mengukur tingkat nutrisi sekaligus memonitor tanaman.
“Misalkan kandungan nutrisi tanaman terlalu asam/pekat, maka alat ini akan langsung otomatis mengukur dan menyalurkannya dalam takaran ideal,” ujar Putu.
Kegiatan memonitor tanaman juga menjadi lebih mudah, karena melalui alat ini keadaan tanaman akan langsung real time ditampilkan di sebuah laman khusus.
“Nanti setiap pengguna laman akan diberikan username dan password khusus, sehingga data setiap tanaman tidak akan tertukar,” tambahnya.
Mesin ini sangat ramah lingkungan, karena menggunakan solar panel sebagai sumber tenaga. Nantinya energi dari solar ini akan disimpan dalam aki/baterai, sehingga alat ini dapat digunakan kapan saja.
Putu mengatakan bahwa dalam waktu dekat timnya akan melakukan pengembangan Artificial Intelligence sehingga alat ini bisa dipakai di berbagai iklim, tidak hanya iklim tropis.
Kedepannya mereka juga ingin membuat aplikasi smartphone, sehingga keadaan tanaman dapat dipantau hanya lewat genggaman tangan.
Penulis : Wanda Ayu