id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI to PIMNAS XXVI

UI di tahun 2013 ini kembali mengirimkan delegasi-delegasinya ke Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIMNAS) ke 26 yang akan diselenggarakan di Universitas Mataram, Lombok Nusa Tenggara Barat pada tanggal 9-13 September 2013. Tahun ini UI mengirimkan 9 tim untuk berangkat ke Mataram yang terdiri dari 39 Kontingen. Bila tahun lalu UI hanya mengirimkan 5 tim untuk PKM-KC, maka tahun ini selain mengalami kenaikan jumlah tim, kategori yang diikutsertakan juga mengalami pertambahan, dari 7 kategori PKM yang dilombakan (PKM-Penelitian, PKM-Kewirausahaan, PKM-M, PKM-Teknologi, PKM-KC PKM-GT dan PKM-Artikel Ilmiah) UI mengikuti 3 kategori .

Di tahun 2013 ini UI juga termasuk salah satu 10 besar perguruan tinggi terbanyak yang memasukkan PKMnya ke PIMNAS 2013. Berikut nama-nama kontingen yang diberangkatkan serta kategori-kategori lomba PKM yang diikuti:

• PKM Karya Cipta (PKM-KC)
Inti dari PKM jenis ini adalah pada ‘penciptaan’. Penciptaan yang bersumber dari pemikiran kreatif mahasiswa yang dapat berupa model, sistem, desain, atau prototipe. Tim yang diikutsertakan dalam kategori ini:

1. Tim dari Fakultas Ilmu Komputer:

• Nanda Firdaus
• Denny Haryadi
• Taufik Fadjar
• Andros
• Juan Karsten

2. Tim dari Fakultas Teknik:

• Tommy Novianto
• Ali Sungkar
• Elang Pradana
• Khaerunisa Sabitha

3. Tim dari Fakultas Teknik:

• Saripudin
• Yulian Mahendra
• Valentina Galuh
• Firman Ikhsan

4. Tim campuran:

• Wegit Triantoro (FT)
• Muhammad Haekal Dwinanda (FT)
• Dinia Putri (FIB)
• Riana Harumi Putri (FKM)

• PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)
Berbeda dari PKM jenis lainnya, PKM-GT murni berupa gagasan tertulis. Ia dituangkan dalam bentuk artikel yang berisikan ide tentang solusi cerdas dan realistis dari persoalan serta isu-isu hangat dalam masyarakat. Jadi, PKM-GT ini adalah PKM yang tidak melalui tahap realisasi, karena memang berada pada tataran ide.

5. Tim dari Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat (FKM)

• Ariyani Novita S
• Dwi Rizki Purnamasari
• Fuzna Alfiani
• Lulu Octaviani
• Iftita R.I.

6. Tim campuran:

• Pyan Amin (FE)
• Gisty Ajeng Septami (FE)
• Ayu Fatmawati (FT)
• Aditya Zulfahmi (Fasilkom)
• Zephania Novia (FISIP)

7. Tim campuran:

• Gusva Havita (FH)
• Kartika Arum (FE)
• Silvia Ranny Wafiroh (F. Psiko)

 

• PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M) 
PKM ini berfokus pada program yang membantu masyarakat, misalnya dalam meningkatkan modal sosial mereka seperti memberantas buta huruf, meningkatkan keterampilan kerja, memperkuat sistem kelembagaan masyarakat, teknologi yang membantu peningkatan mutu hidup, dan lain sebagainya. Intinya, mahasiswa harus bekerja sama dengan masyarakat dalam program ini.

8. Tim dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB)

 Rizky Ramadhani
 Mila Irmawati
 Isna Maratu Rodiyah
 Ardesita Yuli K
 Umi Habibatul M

9. Tim campuran:

 Barlian Juliantoro (FIB)
 Chalida Zia Firda (FKM)
 Dimas Agung Saputra (Fasilkom)
 Jimny Hilda Fauzia (F. Psikologi)
 Muhammad Hanif (FISIP)

Tim terakhir ini mempunyai kisah menarik mengenai proyek PKM-M yang mereka buat, Rumah Kembang. Rumah Kembang mengambil lokasi binaan di daerah kumuh Bantar Gebang yang terkenal dengan Tempat Pembuangan Akhirnya (TPA). Disana terdapat sekitar 6000 orang yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung dan sebagian besar terdiri dari anak-anak. Rata-rata anak-anak tersebut masih hidup di bawah garis kemiskinan. Barlian Juantoro, salah satu kontingen peserta PKM-M Rumah Kembang ini bercerita, “Ketika kami mengikuti kegiatan pesantren Ramadhan yang merupakan kegiatan kerjasama antara BNI Syariah dan PPSDMS, pada saat sesi mentoring, anak-anak itu menjawab bahwa cita-cita mereka adalah mengikuti pekerjaan orang tuanya, yaitu menjadi pemulung, paling jauh adalah menjadi bos sampah di lingkungannya”, tuturnya. “Dari situ kami sadar bahwa kondisi ini akan terus berlanjut dan menjadi masalah sistemik bila terus dibiarkan, maka menurut kami perlu ada pemicu agar mereka dapat keluar dari sistem tersebut, “tambahnya.

Dari hasil interaksi di Pesantren Ramadhan tersebut tim Barlian menyimpulkan masalah utama mereka adalah mayoritas mereka tidak memiliki visi hidup yg jelas. “Padahal mereka bisa membuat karya-karya tangan yang cukup bagus, walaupun tidak jauh-jauh dari kehidupan pemulung seperti pembuatan beko dan truk sampah,” tuturnya. Dari kenyataan-kenyataan ini lah, program Rumah Kembang ini disusun untuk mengarahkan anak-anak di daerah Bantar Gebang untuk bisa menjadi para leader dan entrepreneur. Kegiatan utama dari program Rumah Kembang ini adalah membimbing anak-anak dan keluarga di daerah Bantar Gebang untuk dapat berkarya dengan bahan baku sampah. “Tapi sasaran utama dari program ini adalah perubahan pola pikir,” tutupnya.
Dalam PIMNAS 2013 ini yang bertema “Menjalin Komunikasi dalam Mengukir Prestasi Untuk Kejayaan Bangsa” terdapat 106 perguruan tinggi yang akan bertanding. Kegiatan utama dari PIMNAS kali ini adalah presentasi hasil kegiatan serta pameran poster dan gelar produk dari masing-masing PKM yang dilombakan. Adapun kegiatan penunjang untuk PIMNAS kali ini berupa seminar nasional dengan tema “Optimalisasi Iptek Untuk Pengembangan Pariwisata Yang Berkelanjutan”. Para juara di PIMNAStahun ini akan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi mereka ke tingkat yang lebih tinggi yang dipersembahkan oleh Dikti. (WND)

Related Posts