Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyelenggarakan acara apresiasi bagi para akademisi meliputi dosen & dosen dengan tugas tambahan yang berprestasi dan berinovasi melalui penghargaan Academic Leader Award 2018.
Academic Leader Award merupakan rangkaian acara penutup dari Simposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD) 2018 yang dilaksanakan bersamaan dengan momentum HUT RI ke-73 pada Jumat (17/8/ 2018) bertempat di Royal Hotel Kuningan.
Malam apresiasi tersebut dipimpin langsung oleh Ali Ghufron Mukti selaku Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti. Terdapat 4 kategori bidang penghargaan, yaitu Sains, Teknologi, Pertanian & Ilmu Kesehatan. Pemenang kategori dalam bidang tersebut salah satunya diterima oleh dosen yang berasal dari Universitas Indonesia (UI), yaitu Prof. Drh. Wiku Adisasmito, MSc. Ph.D.
Beliau adalah dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat yang juga merupakan guru besar yang mendalami kebijakan kesehatan di bidang sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.
Latar belakang pendidikan beliau yaitu di tahun 1988 tamat dari IPB Bogor sebagai dokter hewan. Kemudian, beliau meraih Master of Science (MSc.) dari Colorado State University (CSU) pada tahun 1990 dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) pada tahun 1995.Dengan latar belakang pendidikan tersebut terciptalah suatu penemuan yang menyabet penghargaan Academic Leader Award 2018 di bidang Ilmu Kesehatan.
Penemuan itu adalah inovasi jamu hewan Herbachick dan HerbaFit yang mampu meningkatkan kesehatan hewan secara alami dan aman dikonsumsi produknya oleh manusia.Inovasi dalam produk ini berasal dari proses fermentasi bahan-bahan herbal pilihan yang menjadi komposisi dasar jamu Herbachick dan HerbaFit.
Selain itu juga beliau terhitung aktif di kerja sama lintas universitas baik skala nasional & internasional serta konsisten dalam berbagai risetnya.Melalui pidatonya, Prof. Wiku menjelaskan “Saya bisa menjadi seperti ini karena lingkungan akademik yang sangat mendukung di UI dan award ini sebenarnya bukan untuk saya ini adalah untuk para ilmuwan muda, baik yang sudah jadi atau yang sedang sekolah,”ungkapnya.