Dalam upaya menunjang penelitian nasional dan industri di bidang herbal, Arry Yanuar merencanakan akan mendirikan Pusat Biomarker Nasional. Ia juga akan mengembangkan pelayanan bioanalisis produk biologis dan produk halal Laboratorium Bioanalisis Daewoong-UI. Selain itu, produk kosmetik yang inovatif juga akan dikembangkan melalui usaha kecil berskala pilot.
Inovasi produk dari Fakultas Farmasi (FF) Universitas Indonesia (UI) tersebut, kata Arry, akan diperkenalkan ke dunia industri melalui roadshow, dan akan ditawarkan dalam bentuk jasa pengembangan metode, formula, ataupun jasa analisis. Semua hal tersebut disampaikan oleh Ari Yanuar pada saat asesmen calon dekan FF UI oleh Rektor UI, Sekretaris Universitas, dan para wakil rektor UI, pada Jumat, 19 November 2021.
Pemaparan yang disampaikan oleh Arry Yanuar tersebut, mengantarnya terpilih sebagai Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia periode 2022 – 2026. Ia unggul dari dua kandidat lainnya, yaitu Amarila Malik dan Fajar Prasetya. Arry Yanuar lahir di Jakarta pada tanggal 7 Januari 1965. Program Sarjana Farmasi diselesaikannya di Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia pada tahun 1990, kemudian ia melanjutkan program Profesi Apoteker di tempat yang sama, dan lulus pada tahun 1991. Pada tahun 1997, ia kemudian mendapatkan gelar Magister di bidang kimia farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.