Pertarungan nasyid dari berbagai genre akan terjadi malam ini di Makara Art Center (MAC) Universitas Indonesia (UI) pukul 20.00. Beberapa grup nasyid yang akan melakukan “pertempuran” pada malam ini antara lain Nasyid Aleeya, Hro, Suby You, Izzatul Islam, dan Snada. Mereka akan adu kebolehan untuk membawakan nasyid dengan genre rap, regge, blues, juga balad.
Pertarungan ini akan dipimpin oleh Agus Edwar yang akan menjadi pengatur ritme pertarungan dengan membawakan berbagai narasi tentang sejarah perjalanan nasyid di Indonesia. Menurut Sayyid Alwi, Kasubdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam Kementerian Agama RI, sebagai Ketua Panitia Festival Seni Ramadhan, Acara “Battle Nasyid” yang akan digelar malam ini merupakan rangkaian dari event Festival Seni Ramadhan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama bekerja sama dengan UI.
Selain “Battle Nasyid” dalam event ini juga ditampilkan beberapa jenis kesenian. Pada malam sebelumnya, di panggung yang sama digelar “Lautan Shalawat” yang menampilakan Opick, Debu, Anisa Rahman, dan Veve Zukfikar dengan tausiyah disampaikan oleh Kyai Abdullah Wong.
Dr. Ngatawi Al Zastrouw, Kepala Makara Art Center UI, menuturkan, bahwa Battle Nasyid ini bukan untuk menentukan siapa yang akan jadi juara atau menentukan siapa yang terbaik. “Ini sekadar gimmick untuk membakar semangat generasi muda untuk bertarung menebar kebaikan dan membuat orang senang, agar suasana Ramadan menjadi syiar dengan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan,” kata Zastrouw.
Selain pagelaran seni yang akan diselenggarakan selama empat hari, dari tanggal 27 sampai 30 April 2021, dalam Festival Seni Ramadhan ini juga diselenggarakan seminar tentang Memperkuat Miderasi Melalui Seni Budaya, Melacak Jejak Kebudayan Melayu, bedah buku Pedoman Seni Islami dan berbagai macam lomba, diantaranya lomba melukis desain cover mushaf Al-qur’an, lomba cipta lagu religi dan puisi religi, video pendek moderasi beragama, stand up komedi sufi, dan lomba nasyid. Berdasarkan data dari panitia, lomba ini diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh pelosok Indonesia.
Lomba dilakukan dengan metode hybrid (daring dan luring). Peserta mengirim karya melalui daring. Kemudian karya yang masuk akan diseleksi oleh dewan juri untuk menentukan 6 finalis. Para finalis inilah yang dihadirkan ke Jakarta untuk melakukan pementasan di hadapan dewan juri.
Battle Nasyid malam ini dan seluruh rangkaian acara Festival Seni Ramadhan dapat disaksikan secara luring (langsung) oleh pengunjung terbatas dengan standar protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, event ini juga bisa disaksikan secara daring melalui kanal youtube Makara Art Center UI, Bimas Islam Kemenag RI, dan UITEVE.