iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Upaya Pengelolaan Steamless Palm Oil Mampu Bantu Pengurangan Stunting di Indonesia

Komisaris Utama PT NGE, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

Prof. Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro, Komisaris Utama PT Nusantara Green Energy (NGE), mengungkapkan keinginannya untuk menguatkan peran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universita Indonesia (UI) dalam bidang riset yang memberikan manfaat kepada masyarakat. “Tentunya, acara hari ini sangat relevan dengan bidang yang ada di FMIPA UI, sehingga menjadi penggerak dari riset dasar yang baik,” ujarnya pada acara penandatanganan perjanjian kerja sama penelitian “Peningkatan nilai tambah Steamless Palm Oil (SPO) sebagai Minyak Bergizi Tinggi Mengandung Zat Fitonutrien Alami untuk Kesehatan Tubuh dan Pencegahan Stunting dan Kekurangan Gizi (Malnutrisi)” di Gedung Multidisiplin FMIPA UI Depok, Selasa (27/09/2022).

Riset dasar tersebut nantinya menjadi sebuah inovasi yang dapat digunakan, baik dari sisi komersial oleh perusahaan maupun manfaat langsung kepada masyarakat dengan tetap membawa amanat yang mampu membantu mensejahterakan masyarakat, kata Bambang.

Menurutnya, kemampuan Indonesia dalam mengembangkan riset dasar jika dilanjutkan dengan benar disertai dengan plan dan roadmap yang jelas, mampu membantu menjawab kebutuhan masyarakat. “Salah satunya melalui potensi pengelolaan sumber daya sawit yang mampu membantu perekonomian masyarakat Indonesia. Diharapkan melalui upaya pengelolaan steamless palm oil, mampu membantu pengurangan stunting di Indonesia sebagai sebuah bentuk substitusi report yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan petani-petani yang ada,” kata Bambang.

Sejak 2006, Indonesia merupakan produsen minyak sawit nomor satu di dunia. Pada 2020, luas perkebunan sawit mencapai 16,38 juta ha. Secara alami minyak sawit mentah yang berasal dari Indonesia mengandung fitonutrien antara lain karotenoid (sebagai provitamin A); tocopherol dan tocotrienol (Vitamin E); fitosterol (penurun kolesterol); dan lainnya. Sayangnya dengan teknologi yang sekarang dipakai, fitonutrien tersebut hilang atau rusak, mulai dari pengolahan buah sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil), lalu lebih hilang lagi pada proses refiningbleaching, dan deodorising minyak sawit.

Stunting menjadi salah satu isu kesehatan yang mendapat perhatian khusus pemerintah. Di Indonesia, stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih banyak dijumpai dimana-mana dan perlu diatasi secara serius. Salah satu penyebab stunting adalah kekurangan Vitamin A. Percepatan penurunan stunting diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021.

UI melalui Unit Kerja Khusus Lembaga Sains Terapan (UKK LST)  FMIPA dan PT NGE menjalin kerja sama yang diharapkan akan memberi kontribusi dalam kemajuan pengembangan industri kesehatan dan farmasi. Guna mempertahankan kandungan nutrisi alami pada minyak sawit, PT NGE mengembangkan teknologi SPOT (Steamless Palm Oil Technology) dan IRU (Impurities Removable Unit) yang mengolah buah sawit menjadi minyak makan bernutrisi tinggi.

Teknologi SPOT dan IRU (pengembangan kombinasi teknologi baru  pengolahan buah sawit tanpa menggunakan uap-steam) merupakan proses yang lebih superior dalam banyak hal dibandingkan dengan metode proses pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang konvensional. Minyak sawit yang dihasilkan dari teknologi SPOT dan IRU ini disebut SPO dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan CPO. Selain menghasilkan SPO dengan kandungan fitonutrien alami tetap berada pada minyak sawit, teknologi SPOT dan IRU juga dirancang untuk berkemampuan untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) selama proses pengolahan buah sawit menjadi SPO.

Guna meningkatkan nilai tambah dari SPO yang dihasilkan dari teknologi SPOT dan IRU ini, PT NGE menjalin kerja sama dengan UKK LST FMIPA UI untuk mengembangkan applikasi dari SPO ke berbagai bidang kesehatan dan farmasi yang jauh lebih berguna dibandingkan dengan capaian dari  produk CPO dan RBD PO  selama ini. Selain itu, akan dijalankan penelitian lapangan  dalam lima tahap, yaitu melakukan identifikasi, karakterisasi dan analisis kandungan minyak SPO (Steamless Palm Oil) secara kualitatif dan kuantitatif; meningkatkan nilai tambah minyak SPO; aplikasi fraksi cair dari SPO atau SPOOL (Edora = Edible Oil Right Away, langsung dapat dimakan) dan fraksi beratnya SPOStearin (Megavite = Media for Gaining Vital Energy)  untuk aplikasi bahan makanan lainnya termasuk untuk bahan kosmetik; melakukan uji efikasi produk-produk yang dikembangkan untuk meningkatkan kesehatan dan kosmetika, termasuk uji 3-MCPDE dan GE.

Teknologi SPOT dan IRU ini dirancang berkapasitas produksi 10 ton/jam TBS (Tandan Buah Segar), sehingga mudah ditempatkan dekat dengan kebun sawit para petani sawit (Small-holders). Agar manajemen perkebunan sawit ini lebih efektif dan efisien, diarahkan mereka untuk berada dalam bentuk  korporasi, dan dengan demikian  Korporasi Petani Sawit ini akan memiliki bargaining power yang lebih tinggi dibanding yang selama ini berlaku, dan dengan teknologi baru ini pendapatan petani tidak lagi hanya bergantung pada single-product, yaitu TBS.

Seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama UI-PT NGE dilakukan oleh Kepala UKK LST FMIPA UI, Prof. Dr. Jatna Supriatna, dan Direktur Utama PT NGE, Ir. Sahat M. Sinaga. Dalam acara tersebut, turut hadir Komisaris Utama PT NGE, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris; Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D.; Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FMIPA, Dr. Budiawan; Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum FMIPA, Dr. Tito Latif Indra; Dekan Fakultas Farmasi (FF) Prof. Arry Yanuar; dan Dekan FF periode 2017-2021 Dr. Mahdi Jufri.

Related Posts