iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Pakar Kedokteran Dunia Diskusikan Pentingnya Penguatan Sistem Pendidikan Kedokteran

Pakar Kedokteran Dunia Diskusikan Pentingnya Penguatan Sistem Pendidikan Kedokteran pada AAHCI Southeast Asia Regional Meeting 2023

Pendidikan kedokteran merupakan hulu dalam upaya pembangunan sistem kesehatan global. Transformasi sistem pendidikan dan proses pembelajaran memegang peranan yang amat penting dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang optimal. Untuk itu, diperlukan penguatan sektor hulu demi mewujudkan cita-cita tersebut.

Sebagai regional office untuk The Alliance of Academic Health Centers International (AAHCI) wilayah Asia Tenggara, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyelenggarakan AAHCI Southeast Asia Regional Meeting 2023 di Hotel Aryaduta, Badung, Bali, pada 11-12 Januari 2023. Kegiatan ini merupakan pertemuan regional keempat yang diselenggarakan oleh FKUI sejak penunjukannya sebagai AAHCI Southeast Asia Regional Office pada 2018 lalu.

Dalam sambutan pembukaannya, Rektor Universitas Indonesia yang diwakili oleh Sekretaris Universitas, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc, Ph.D., yang saat ini juga menjabat sebagai Presiden Asia Pacific Academic Consortium for Public Health (APACPH) mengatakan, “Pertemuan ini kembali menegaskan posisi dan komitmen UI untuk terus menjadi institusi terbaik di tingkat nasional, regional, bahkan global. Salah satu kunci untuk mendukung tujuan tersebut adalah dengan berkolaborasi dan bekerja bersama. Saya berharap pertemuan ini mampu menjadi media yang tepat dalam melahirkan ide serta rekomendasi terbaik dalam menunjang kemajuan kesehatan secara global.”

Dengan mengusung tema Partnership for Preparedness: Improving Response and Recovery in the Southeast Asia Region and Globally, pertemuan ini diharapkan mampu menjadi media diskusi untuk membahas isu prioritas dan tantangan potensial di bidang pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan secara global, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Seluruh anggota AAHCI dapat saling bertukar pikiran serta gagasan mengenai respons dan bentuk kolaborasi regional maupun global yang akan diambil dalam menghadapi isu-isu tersebut. Sehingga, pertemuan ini dapat melahirkan solusi strategis yang melibatkan kolaborasi antar anggota AAHCI dalam mendukung transformasi kesehatan global melalui penguatan sistem pelayanan dan pendidikan kedokteran.

Pada pelaksanaannya, kegiatan ini menghadirkan 27 pakar sebagai pembicara dan fasilitator yang berasal dari sejumlah negara anggota AAHCI. Hari pertama diisi dengan Keynote Presentation yang menghadirkan Chancellor dari the University of Arkansas for Medical Sciences (UAMS), Amerika Serikat, Cam Patterson, M.D, M.B.A. Sesi ini difasilitasi oleh Chief Academic Officer, Association of American Medical Colleges (AAMC), Amerika Serikat, Alison J. Whelan, MD. Sementara itu, pada hari kedua Keynote Presentation dari Vice President and Dean, School of Health Professions, Eastern Virginia Medical School (EVMS) Amerika Serikat, Donald Combs, Ph.D, FSSH yang dilanjutkan dengan topik Residency Programs: The Importance of Identity Formation and Growth yang difasilitasi oleh Direktur International Relations, Yong Loo Lin School of Medicine, National University of Singapore, Singapura, Koh Dow Rhoon, MD, Ph.D.

Beberapa topik yang dibahas pada pertemuan ini meliputi Infectious Disease Threats in the 21st Century: Preparedness and Response; Burnout and Well-being: Training, Supporting, and Adapting; The Specialist Gap: Responding to Urban and Rural Area Needs; dan Leadership Training for the Transforming Academic Health Center. 

Dalam sambutan penutupannya, Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB., menyambut seluruh delegasi. “Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi AAHCI Southeast Asia Regional Meeting 2023 di Pulau Dewata Bali. Suatu kehormatan bagi kami sebagai tuan rumah dalam menyambut seluruh perwakilan institusi pendidikan kedokteran anggota AAHCI. Mari kita jadikan pertemuan ini sebagai momentum diskusi konstruktif dalam menjawab tantangan dan isu global di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan. Saya berharap melalui pertemuan ini akan terjalin kolaborasi dan ikatan yang lebih kuat antar anggota AAHCI, khususnya di kawasan Asia Tenggara,” kata Prof. Ari.

Turut hadir secara virtual dalam pembukaan, Steven L. Kanter, MD selaku Special Advisor to the President and CEO of AAMC, Executive Director of AAHCI. Melalui sambutannya, Kanter mengungkapkan kebanggaannya dapat berkolaborasi dengan institusi kedokteran di kawasan Asia Tenggara, khususnya FKUI melalui AAHCI. “Saya berharap aliansi ini dapat terus terjalin dan mampu mengakomodasi seluruh kebutuhan anggotanya di bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, dan penelitian sebagai pondasi utama berdirinya AAHCI, “ ujar Kanter.

AAHCI merupakan aliansi institusi pendidikan kedokteran dunia yang menjadi bagian dari The Alliance of Academic Health Centers (AAHC), organisasi nonprofit berbasis di Amerika Serikat yang berfokus pada kesejahteraan dan kesehatan komunitas. AAHCI memiliki misi untuk mengembangkan seluruh potensi setiap institusi kesehatan dunia dalam mewujudkan stabilitas kesehatan global melalui optimalisasi sistem pendidikan, pelayanan kesehatan, dan penelitian. Hal tersebut kemudian diharapkan mampu memperkuat mekanisme adaptasi dan transformasi anggota AAHCI dalam menghadapi perubahan sistem pelayanan kesehatan yang turut melibatkan advokasi, kepemimpinan, penyusunan kebijakan, dan pengambilan keputusan di bidang kesehatan.

Penulis: Humas FKUI| Editor: Maudisha

Related Posts