Universitas Indonesia menyelenggarakan Lokakarya Monitoring dan Evaluasi dengan tema Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Balai Sidang UI (31/05). Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan instrumen SAKIP kepada para pelaksana monev baik di tingkat Pusat Administrasi Universitas maupun Fakultas/ Sekolah dan Program Pendidikan Vokasi.
Dalam sambutannya, Kepala Biro Transformasi, Manajemen Resiko, Monitoring dan Evaluasi (TREM) UI, Vishnu Juwono, S.E., M.I.A., Ph.D mengatakan lokakarya bertujuan untuk memastikan bahwa terdapat kesadaran pada semua unit kerja dan fakultas karena ada inisiatif Zona Integritas, sebagai salah satu komponen yang diminta yakni terkait partisipasi dalam SAKIP dan penilaian SAKIP di tingkat fakultas. “Jadi, kesadaran terhadap SAKIP sudah lebih dini sehingga para pemenang Zona Integritas Award nanti yang diusulkan di tingkat Kemendikbudristek menjadi lebih siap”, ujar Vishnu.
Lokakarya ini menghadirkan para pembicara antara lain Analis Anggaran (Subkoordinator Perencanaan Kinerja dan Anggaran) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan-RB), Firmansyah., S.ST. , Koordinator Fungsi Akuntabilitas Kinerja, Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi , Dr. Cyti Daniela Aruan, MHRM dan Nurma Mangunsong yang menyampaikan tata cara Pengisian Lembar Kerja Evaluasi AKIP pada Aplikasi SPASIKITA.
SAKIP tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kinerja intansi pemerintah dan dapat digunakan sebagai alat untuk memperbaiki kebijakan, serta mendorong untuk melakukan inovasi, merencanakan program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. “SAKIP bukan hanya laporan administratif, tapi ini merupakan suatu kewajiban penting yang perlu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban organisasi. Dengan asas akuntabilitas tersebut, diamanatkan pada setiap instansi pemerintah untuk bisa mempertanggungjawabkan program dan anggaran yang terealisasi”, kata Prof. Erwan.
Adapun komponen dalam SAKIP meliputi perencanaan, pengukuran, pelaporan kinerja serta evaluasi akuntabilitas kinerja internal. Melalui proses tersebut tidak akan lepas pengaruh dari peran dan kebijakan pimpinan, mulai dari perencanaan, implementasi hingga evaluasi. Peran tersebut antara lain: terlibat dan memberikan masukan atas perencanaan kinerja organisasi yang berorientasi kepada hasil (outcome); memberikan masukan dan mengambil keputusan atas hasil monitoring dan evaluasi untuk perbaikan kinerja; memberikan masukan dalam pelaporan kinerja yang mempengaruhi kebijakan perencanaan kinerja berikutnya; mengidentifikasi pegawai atau tim kerja yang berkinerja baik atau tidak baik dalam rangka pemberian penghargaan atau peringatan.
Selain itu peran pimpinan juga terlibat dalam penempatan pegawai atau tim kerja (mutasi) untuk meningkatkan kinerja organisasi serta berperan penting dalam mentransformasi budaya organisasi yang berorientasi kepada pencapaian kinerja organisasi. “Pimpinan berperan penting dalam mengidentifikasikan indikator kinerja atau goalnya. Ketika peran ini hilang, pihak-pihak di tingkat teknis seringkali kehilangan semangat. Maka dari itu, peran pimpinan dibutuhkan untuk upaya peningkatan kualitas AKIP”, kata Dr. Cyti.
Sementara dalam mempersiapkan bukti dukung laporan kinerja yang sesuai dengan ketentuan SAKIP, Nurma Mangunsong menjelaskan Laporan Kinerja sudah dimasukkan ke dalam Aplikasi SPASIKITA. Penyederhanaan proses kerja dan pengembangan dalam aplikasi SPASIKITA terus dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan akuntabilitas. “Selain itu, SPASIKITA juga terintegrasi dengan monitoring evaluasi dan anggaran”, ujar Nurma.
Dalam kegiatan ini juga diumumkan penghargaan Monev Award yang bertujuan memberikan apresiasi serta diharapkan dapat memacu para pelaksana di tingkat Fakultas/ Sekolah/ Program Pendidikan serta Pusat Administrasi Universitas untuk meningkatkan capaian indikator kinerja. Penghargaan juga diberikan kepada para PIC monev di tingkat Fakultas/ Sekolah/ Program Pendidikan serta Pusat Administrasi Universitas, yang telah menunjukkan kinerja yang baik. Diantaranya, mengumpulkan bukti dukung yang sesuai dengan indikator dan capaian serta kooperatif dan bekerjasama dengan Biro TREM dalam proses penginputan monev sebelum tenggat waktu yang ditentukan.
Adapun penerima penghargaan Monev Award 2023 sebagai berikut:
Capaian Tertinggi Fakultas: | |||
1. | Fakultas Kedokteran (FK) | ||
2. | Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) | ||
3. | Pendidikan Vokasi (VOKASI) | ||
Capaian Tertinggi Bidang: | |||
1. | Bidang 3 (Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi) | ||
2 | Sekretaris Universitas (SU) | ||
3. | Bidang 1 (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) | ||
Capaian Tertinggi PAU: | |||
1. | Direktorat Riset dan Pengembangan (DRP) | ||
2. | Kantor Urusan Internasional (KUI) | ||
3. | Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) | ||
Kategori Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan | Kategori Unit kerja Pusat Administrasi Universitas | PIC Bidang | ||||
Peringkat 1
Debbie Puspasari (FIA) |
Peringkat 2
Pradnya Paramytha Pharameswari, A.Md. (FIB) |
Peringkat 3
Indra Brahma Tria Putra (FT) |
Dewi Amelia N. R, S.E (Direktorat Pengelolaan Data dan Inovasi Produk Riset) | Sri Haniati, S.E. (Direktorat Sumber Daya Manusia) | Finda Salsabila (Biro Humas dan KIP) | Gumanti Cita Murni (Bidang 4) |
###
Penulis: Faqih Halim/ editor: Finda Salsabila