iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Dosen UI Terima Penghargaan The P.N. Krishnamurthy Memorial Young Achiever Award 2023 Berkat Dedikasinya dalam Bidang Fisika Medis

Dr. Lukmanda Evan Lubis, M.Si., salah seorang dosen Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) sekaligus peneliti bidang Fisika Medis, meraih penghargaan internasional The P. N. Krishnamurthy Memorial Young Achiever Award 2023 dari Asia-Oceania Federation of Organizations for Medical Physics (AFOMP). Penghargaan ini diterima berkat keaktifannya dalam kegiatan pelayanan, penelitian, dan pendidikan Fisika Medis, serta aktif dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Fisikawan Medis Indonesia (AFISMI) sebagai Ketua Bidang Riset dan Publikasi Ilmiah.

Selain itu, AFOMP menilai bahwa Dr. Evan merupakan sosok fisikawan medis yang memiliki jiwa kepemimpinan sebagai anggota Executive Committee dari Southeast Asia Federation of Organizations for Medical Physics (SEAFOMP). Penghargaan tersebut diterimanya melalui email dari Award and Honors Committee AFOMP, pada Senin (18/9). “Penghargaan ini memotivasi saya untuk terus berkarya, melakukan riset, dan menghasilkan hasil riset yang lebih baik lagi,” kata Dr. Evan. Ia juga berharap, usahanya dalam pelayanan, penelitian, dan keaktifannya di bidang fisika medis memberikan dampak yang positif bagi kemajuan fisika medis di Indonesia dan di kancah internasional.

Sejak 2012, Dr. Evan telah menekuni berbagai kegiatan riset dan pengembangan kontribusi ilmu fisika dalam pelayanan radiologi diagnostik dan intervensional. Riset yang dilakukan merupakan di bawah bimbingan dari pionir Ahli Fisika Medis di Indonesia, yaitu Guru Besar FMIPA UI Prof. Dr. Djarwani Soeharso dan Ketua Program Studi S2 Fisika Medis FMIPA UI Dr. Supriyanto Ardjo Pawiro. Selain itu, kegiatan riset ini juga turut menggandeng alumni dan kolega fisikawan medis dari berbagai rumah sakit di Indonesia sebagai mitranya.

Bersama timnya, ia pernah mendapatkan pendanaan penelitian senilai € 32.000 atau setara Rp500.000.000 dari International Atomic Energy Agency (IAEA), badan atom dunia yang berkantor pusat di Wina, Austria, pada 2021. Penelitian yang dilakukan Dr. Evan dan timnya bertujuan untuk meningkatkan keselamatan radiasi bagi pasien, pekerja radiasi, dan masyarakat dengan proposal penelitian yang berjudul “Establishing Guidelines and Recommendations for Solid State Dosimetry in Diagnostic and Interventional Radiology”.

Sementara itu, ia juga telah berkontribusi saat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 pada 2020. Saat itu, Dr. Evan bergabung dalam tim riset AIRA (Artificial Intelligence for Radiological Applications) sebagai Koordinator Tim yang mengembangkan inovasi DSS-CovIDNet. Ini merupakan sebuah alat bantu prediksi kasus Pneumonia akibat Covid-19 dengan menggunakan program berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) deep-learning.

Dengan capaian yang telah diraih Dr. Evan, Dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana, Ph.D., mengapresasi setinggi-tingginya atas dedikasi Dr. Evan yang telah menambah daftar prestasi dosen FMIPA UI di tingkat dunia. “Kegiatan riset oleh para dosen dan peneliti adalah nafasnya perguruan tinggi. Jadi, kami berharap rekan-rekan dosen di FMIPA UI ini ikut termotivasi, terus menambah wawasan keilmuan, dan tak kalah penting menjaga semangat dalam kegiatan riset,” ujar Prof. Dede. Sebagai penerima penghargaan tersebut, Dr. Evan juga diundang oleh AFOMP untuk menghadiri Kongres Asia-Oceania Congress on Medical Physics (AOCMP) di India pada 6-9 Desember 2023 mendatang.

Related Posts