iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Belajar Dunia OTT, Vokasi UI Hadirkan Pakar dari Industri Media Kreatif

Belajar Dunia OTT, Vokasi UI Hadirkan Pakar dari Industri Media Kreatif 1

Belajar Dunia OTT, Vokasi UI Hadirkan Pakar dari Industri Media Kreatif 2

Depok, 21 Juni 2024. Dewasa ini, masyarakat Indonesia mulai beralih cara baru mengonsumsi sebuah konten. Salah satu platform bergengsi masa kini adalah over-the-top (OTT) yang merupakan platform penyedia layanan konten streamingyang dapat diakses melalui berbagai perangkat kapan saja dan di mana saja. Berdasarkan penelitian Future of TV 2023 yang dilakukan The Trade Desk, hampir satu dari tiga orang Indonesia menggemari streaming OTT. Bahkan, masyarakat Indonesia rata-rata mengonsumsi konten OTT 2,9 jam setiap harinya.

Melihat fenomena tersebut, Program Studi (Prodi) Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi (PPV) Universitas Indonesia (UI), mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) kolaboratif dengan salah satu platformterkemuka di Indonesia, yaitu Vidio. Kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Vokasi UI tersebut menghadirkan Managing Director VIDIO, Hermawan Sutanto dan VP of Originals VIDIO, Diah Lasvita, sebagai pembicara yang dipandu News Presenter Liputan 6, Beverly Gunawan, dan Ketua Program Studi Produksi Media Ngurah Rangga Wiwesa, M.I.Kom., sebagai moderator. Kegiatan pengmas yang diselenggarakan bersama Himpunan Mahasiswa Produksi Media (HIMPRODIA) ini  bertujuan untuk mengedukasi para peserta seputar cara kerja layanan OTT sebagai streaming service di Indonesia.

Sesi pertama diawali Hermawan Sutanto yang membawakan materi berjudul “Local OTT Streaming Hero: Beating Global Giants in Our Own Territory“. Hermawan menjelaskan kerangka pertumbuhan “mobil balap“ yang digunakan Vidio sebagai strategi pengembangan OTT tersebut, yaitu growth engine (viralitas, kerja sama, pemasaran berbayar, SEO, dan penjualan); turbo boosts (menyelenggarakan acara besar, kampanye pemasaran, sponsor acara besar, dan bekerja sama dengan influencer); dan lubricants (meningkatkan aktivasi, konversi, retensi, hingga harga). Hermawan mengatakan, “Ketiga poin tersebut terus dilakukan Vidio untuk berkompetisi dengan berbagai OTT lainnya di Indonesia guna memberikan pelayanan streaming yang menarik dan menyenangkan bagi konsumen.“

Sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan oleh Dian Lasvita bertajuk “How Original Series are Conceived, Created, and Developed“. Pada kesempatan tersebut, Dian menjelaskan proses kreatif di balik pembuatan serial orisinal Vidio. Mulai dari ide awal, pembuatan skenario, pemilihan pemain, produksi, hingga penyuntingan, dan pemasaran. Ide cerita dapat diambil dari Intellectual Property (IP) seperti film, buku, sinetron, utas media sosial, dan lainnya atau ide orisinal berupa kisah di sekitar kita maupun imajinasi. Selanjutnya, tahap pengembangan dapat dilakukan mulai dari intisari cerita, sinopsis, plot cerita, hingga menjadi sebuah skrip.

Pada tahap produksi dilakukan pemilihan pemain, pengambilan gambar, penyuntingan, hingga peninjauan ke episode final sebelum dirilis. Terakhir, perilisan sebuah serial dilakukan dengan peluncuran teaser dan trailer terlebih dahulu, kemudian dilakukan peluncuran resmi serial hingga pemasaran agar konsumen dapat menikmati serial yang telah diproduksi. “Setiap langkah yang Vidio lakukan dapat menjadi wawasan baru bagi teman-teman yang ingin mencoba membuat sebuah karya serial pendek,“ ujar Dian.

Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 300 peserta tersebut terdiri dari siswa SMA/ SMK sederajat dan mahasiswa PPV UI jurusan Multimedia. Beberapa siswa SMA/SMK yang hadir, yaitu berasal dari SMK Taman Siswa 1 Jakarta, SMAN 26 Jakarta, SMK Budi Luhur, SMAN 1 Depok, SMAI Al Azhar 19 Jakarta, SMAN 8 Jakarta, SMAN 61 Jakarta, SMAN 1 Bogor, SMK Paramitha 1, dan SMKN 2 Cibinong. Sabir Adha Sofari, salah seorang siswa SMAN 8 Jakarta, mengungkapkan bahwa dirinya menerima wawasan baru melalui kegiatan pengmas tersebut. “Banyak hal baru yang saya pelajari dari para narasumber. Adanya kegiatan ini semakin mendorong saya untuk mendalami dunia industri media kreatif,“ kata Sabir pada kegiatan yang dilaksanakan Selasa (14/05) ini.

Related Posts