Depok, 21 Oktober 2024. Remaja adalah pilar masa depan bangsa yang saat ini dihadapkan pada dunia kerja yang dinamis dan penuh ketidakpastian. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan menjadi keterampilan krusial. Untuk menghadapi tantangan ini, Kelompok Riset Kesehatan Mental Komunitas, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) melaksanakan pelatihan pengembangan keterampilan adaptabilitas karir di SMP Negeri 4 Muncar Satu Atap, Banyuwangi pada Juli 2024.
Program ini didukung melalui pendanaan hibah pengabdian dan pemberdayaan masyarakat oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI yang bertujuan untuk membantu remaja membangun keterampilan yang akan mempersiapkan mereka untuk sukses di dunia kerja. Dalam kegiatan ini, remaja berkesempatan untuk mempersiapkan diri terhadap tantangan karir pada masa depan dan mengembangkan pribadi secara keseluruhan.
Di era yang ditandai dengan perubahan yang cepat, penting bagi individu untuk mengembangkan keterampilan adaptabilitas karier atau kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan di lingkungan kerja. Adaptabilitas karir itu sendiri dapat meliputi perencanaan, pengambilan keputusan, inisiatif untuk mengeksplorasi, dan kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah. Individu yang memiliki keterampilan ini akan lebih siap menghadapi berbagai dinamika di dunia kerja.
Langkah awal membangun adaptabilitas karir dapat dilakukan dengan mengembangkan dua aspek utama, yaitu kepedulian karir (career concern) dan pengendalian karir (career control). Career concern merupakan rasa perhatian dan ketertarikan yang dimiliki seseorang terhadap masa depan karir yang cenderung memikirkan dan merencanakan dengan serius. Sementara career control, kemampuan seseorang untuk mengelola dan mengambil keputusan yang mempengaruhi jalur karir mereka.
Remaja di Banyuwangi diajak mempersiapkan diri untuk mengembangkan career concern dan career control dengan baik, diantaranya mengenal diri dan mengembangkan keterampilan yang relevan, mempelajari berbagai profesi, menetapkan tujuan jangka pendek, berlatih mengambil keputusan, dan mengeksplorasi minat pribadi. Pengalaman tersebut dapat membantu dalam memahami preferensi dan keterampilan pribadi para remaja.
Pelatihan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yakni, Pendidikan Berkualitas, yang berfokus pada pengembangan keterampilan yang relevan agar setiap individu dapat memperoleh pekerjaan yang layak. Tak hanya itu, pengabdian ini dilaksanakan sejalan dengan misi UI untuk menyediakan pendidikan yang inklusif bagi setiap kalangan. Dengan keterampilan adaptabilitas karir yang mumpuni, para remaja di Banyuwangi diharapkan dapat menjadi bagian dari generasi yang berdaya saing tinggi, siap berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di daerah mereka.
“Pemberdayaan karier siswa SMP berperan penting dalam membentuk fondasi psikologis yang kuat. Sejalan dengan prinsip ‘No health without mental health’, bimbingan karir yang tepat sejak dini tidak hanya membantu siswa memahami potensi dan arah hidup mereka, tetapi juga mendukung kesehatan mental yang baik,” ujar Sherly Saragih Turnip, S.Psi., M.Phil., Ph.D., Psikolog selaku ketua tim program pengabdian masyarakat dengan anggota tim Aulia Rizka Fadilla, Danishara Raputri Priyono, Farizka Akhena Helmy, Fidelya Amrina, Jolin Charis Zeng, dan Naila Meisyifa Aqila.
Penulis: Anida Asma Fauzi | Editor: Finda Salsabila