iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Mahasiswa FK Torehkan Prestasi di Kompetisi Ilmiah BIdang Kedokteran di Thailand

Depok, 21 Desember 2024. Kenoah Kovara, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) angkatan 2022 menorehkan prestasi di kancah internasional. Ia berhasil meraih penghargaan The Third Place for Oral Presentation in the Systematic Review and Meta-Analysis Research Track pada ajang International Medical Student Research Conference (IMRC) 2024, yang diselenggarakan oleh Phramongkutklao College of Medicine (PCM) di Bangkok, Thailand, pada 7-8 Desember 2024.

Ajang ini diikuti oleh sekitar 600 peserta dari berbagai negara, seperti Bulgaria, Cina, Georgia, India, Indonesia, Jepang, Kazakhstan, Latvia, Lithuania, Malaysia, Oman, Pakistan, Filipina, Arab Saudi, Singapura, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Yugoslavia, dan Thailand. Kenoah mengusung karya penelitian yang disusun bersama dua rekannya yang juga mahasiswa FKUI angkatan 2022, Josia Nathanael Wiradikarta dan Thalita Nadira Izza Senen. Karya tersebut berjudul “Exploring the Potential of Xanomeline/Trospium Chloride for Schizophrenia Patients: A Systematic Review and Meta-analysis.” Penelitian yang mereka lakukan bertujuan untuk menguji efektivitas kombinasi obat Xanomeline dan Trospium Chloride (KarXT) dalam meredakan gejala skizofrenia.

Skizofrenia merupakan sebuah gangguan mental yang dikarakteristikkan oleh gangguan proses berpikir, persepsi, respons emosional, dan interaksi sosial. Tim mahasiswa FKUI tertarik melakukan penelitian ini karena menyadari efek samping signifikan dari pengobatan skizofrenia saat ini.“Kami sadar akan efek samping yang menyertai pengobatan skizofrenia pada umumnya. Sehingga, saat terdapat berita bahwa ada obat skizofrenia dengan mekanisme kerja baru, kami tertarik untuk menelitinya dan membuat systematic review serta meta-anaysis untuk menguji efikasinya,” kata Josia Nathanael Wiradikarta.

Tim ini menemukan bahwa kombinasi Xanomeline dan Trospium Chloride memiliki mekanisme kerja berbeda dengan obat standar skizofrenia generasi pertama dan kedua. Xanomeline bekerja sebagai agonis reseptor M1/M4, dua subtipe reseptor muskarinik yang berhubungan erat dengan aktivitas psikotik, sementara Trospium Chloride berfungsi untuk meredakan efek samping antikolinergik dari Xanomeline.
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kombinasi KarXT dapat memperbaiki gejala positif, negatif, dan kognitif dari skizofrenia tanpa menghasilkan efek samping signifikan seperti yang terjadi pada obat standar. Oleh karena itu, kombinasi ini pantas dikembangkan sebagai kelas baru pengobatan skizofrenia,” ujar Thalita Nadira Izza Senen.

Menanggapi prestasi yang berhasil dicapai, Kenoah menyatakan bahwa mengikuti kompetisi internasional ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. “Saya sangat senang dapat mengikuti kompetisi ini dan membawa penghargaan pulang ke Indonesia. Selain itu, saya juga mendapat kesempatan untuk menjalin relasi dengan delegasi dari berbagai negara dan bertemu teman-teman lama. Harapan saya semoga mahasiswa kedokteran lainnya dapat mencoba mengikuti kompetisi semacam ini untuk mengembangkan wawasan dan kemampuan mereka di masa perkuliahan,” kata Kenoah.
Lebih lanjut ia mengatakan, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi selama kompetisi adalah menjawab pertanyaan dari juri yang terkadang berada di luar dugaan. “Beberapa pertanyaan dari juri tidak masuk dalam daftar kemungkinan yang kami persiapkan. Untuk menjawabnya, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai penelitian dan penyakit yang kami kaji dari berbagai aspek,” ujarnya.

FKUI juga mengirimkan tiga tim lain dalam ajang ini. Seluruh tim berhasil meraih penghargaan Gold atas presentasi penelitian mereka. Tim pertama beranggotakan mahasiswa FKUI angkatan 2022 yaitu Vindasya Almeira; Najiba Gina Nurisma; Nabila Najwa Nurisma; Michael Christianto; M. Ihsanul Kamil; dan Gabriela Elizabeth Wahyunin serta Kenoah Kovara; Thalita Nadira Izza Senen; dan Josia Nathanael Wiradikarta mengusung karya penelitian yang berjudul Efficacy of Acupuncture, Electroacupuncture, and Auricular Acupressure to Improve Sleep Quality on Breast Cancer Patients: Systematic Review and Network Meta Analysis.
Tim kedua terdiri dari Vindasya Almeira; Octaviona Kusuma Oei (FKUI 2023); Clara Inggrid Rouli T (FKUI 2023); Josia Nathanael Wiradikarta (FKUI 2022), dan Thalita Nadira Izza Senen (FKUI 2022) dengan penelitian yang berjudul “Efficacy of Real-Time Functional MRI in Neurofeedback Training for Self-Regulation Among Major Depressive Disorder Patients: Systematic Review and Meta-Analysis”.

Tim terakhir terdiri dari Najiba Gina Nurisma (FKUI 2022) dan Nabila Najwa Nurisma (FKUI 2022) dengan judul penelitian “Home-Based Asynchronous Exercise to Enhance Physical Function and Quality of Life in Systemic Sclerosis Patients: A Systematic Review and Meta-Analysis”.
Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB turut mengapresiasi prestasi yang diraih oleh mahasiswa FKUI, “Selamat kepada Kenoah dan tim atas prestasi yang diraih di IMRC 2024 serta seluruh mahasiswa FKUI yang turut serta dalam kompetisi ini. Capaian yang diraih menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar dalam riset kesehatan global dan mampu bersaing di panggung internasional. Semoga keberhasilan ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi di bidang penelitian.

 

Related Posts