Depok, 16 Januari 2025. Universitas Indonesia (UI) siap untuk kembali menjalin kerja sama dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Hal ini disampaikan Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, dalam pertemuan dengan delegasi Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) Southeast Asia (SEA), yang dilaksanakan pada Selasa (14/1), di Ruang Rapat A, Gedung Pusat Administrasi Universitas UI Kampus Depok.
Prof. Heri mengatakan, “UI sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan MIT yang berakhir pada 2018. Kolaborasi ini harus dilanjutkan karena dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan riset yang sesuai dengan kebutuhan dunia saat ini. Kami berharap melalui pertemuan ini, kolaborasi UI dan MIT dapat diperluas untuk riset dan publikasi bersama.”
Pada pertemuan tersebut, delegasi J-PAL SEA yang hadir terdiri atas Scientific Director J-PAL Southeast Asia, Ben Olken; Executive Director, Lina Marliani; dan Deputy Head of Administration and Finance, Buhat Yulianto. Ben menjelaskan bahwa J-PAL adalah jaringan global profesor terafiliasi yang melakukan evaluasi acak untuk menjawab pertanyaan penting dalam memerangi kemiskinan.
J-PAL berkantor pusat secara global di Departemen Ekonomi di MIT dengan tujuh kantor regional yang berada di bawah berbagai universitas di seluruh dunia. Jaringan peneliti J-PAL memiliki lebih dari 1.600 evaluasi acak yang sedang berlangsung dan telah selesai di lebih dari 80 negara. J-PAL mendukung scale-up dari program dan kebijakan yang manfaatnya telah dirasakan oleh lebih dari 600 juta orang di dunia.
Di Indonesia, J-PAL SEA didirikan pada 2013 dengan dukungan UI, di bawah naungan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). J-PAL SEA telah menghasilkan bukti ilmiah dari 13+ evaluasi acak, dan saat ini sedang melaksanakan 20+ evaluasi acak dalam berbagai tahapan. Lembaga ini telah berkolaborasi dengan 12 dosen UI untuk sektor kajian yang mencakup keuangan, lingkungan, tenaga kerja, perlindungan sosial, kesehatan, pendidikan, gender, serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D., berharap kolaborasi UI dan J-PAL dapat diperluas ke bidang lainnya untuk menyelesaikan permasalahan multidisiplin. “Kita harus mengidentifikasi apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dikembangkan. Kolaborasi yang telah berjalan harus diteruskan, terutama terkait etik penelitian. Komite Etik Penelitian FEB UI yang melakukan peninjauan terhadap etika penelitian dengan subjek manusia harus diperluas untuk memastikan bahwa penelitian sesuai dengan etika yang berlaku,” ujarnya.
Selain perwakilan dari J-PAL SEA, diskusi terkait perluasan kolaborasi tersebut juga dihadiri oleh jajaran pimpinan UI, di antaranya Direktur Riset dan Pengembangan, Munawar Khalil, S.Si., M.Eng.Sc., Ph.D.; Kepala Kantor Urusan Internasional, drg. Baiduri Widanarko, M.KKK, Ph.D; dan Direktur LPEM FEB, Chaikal Nuryakin, Ph.D, beserta staf.