Depok, 5 Maret 2025. Universitas Indonesia (UI) mengadakan “UI Students Mobility Information Session 2025” sebagai upaya untuk memberikan informasi komprehensif mengenai berbagai program pertukaran pelajar, studi di luar negeri, program magang internasional, serta peluang beasiswa bagi mahasiswa UI. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (27/2), di Balai Sidang Kampus UI Depok ini diselenggarakan oleh Direktorat Internasionalisasi Pendidikan dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas.
Menurut Direktur Internasionalisasi Pendidikan UI—Fadhilah Muslim, S.T., M.Sc., Ph.D, DIC—UI berkomitmen membuka akses seluas-luasnya bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program mobilitas internasional. Melalui tiga sesi pemaparan dan talkshow, para peserta dapat memperoleh wawasan terkait berbagai skema pertukaran, beasiswa, dan pengalaman studi di luar negeri. “Kesempatan ini tentunya terbuka seluasnya bagi semua mahasiswa UI yang memenuhi syarat dalam program mobilitas internasional,” ujarnya.
Saat ini, UI memiliki banyak mitra universitas di luar negeri untuk menjalankan berbagai program mobilitas, seperti exchange program dengan skema University to University (U to U) selama 1–2 semester, AUN-ACTS untuk negara ASEAN, AIMS untuk kawasan Asia, serta ERASMUS+ untuk negara-negara Eropa. UI juga memiliki program internship/visiting student hingga satu semester, program fee-paying study abroad untuk mitra UI (khusus top-ranked university), dan short program—baik credit earning maupun non-credit earning.
Selain menjelaskan jadwal akademik dan persyaratan program, pada kesempatan itu, para peserta juga mendapat informasi seputar peluang beasiswa, mengingat salah satu tantangan mahasiswa dalam mengikuti program ini adalah hambatan finansial. Beberapa beasiswa yang dipaparkan, antara lain Global Korea Scholarship (GKS), Japan Student Service Organization (JASSO), MEXT, dan ERASMUS+.
UI juga mengenalkan dua program beasiswa terbaru, yakni NEW UI RISE dan UI SPARKLE 2025. Kedua beasiswa ini merupakan inisiatif UI dalam mendorong lebih banyak mahasiswa untuk mengikuti program mobilitas internasional. Pendanaan ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk mewujudkan impian mereka belajar di luar negeri.
Tak hanya itu, pada sesi terakhir, para peserta juga disuguhkan talkshow bertajuk “From Aspiration to Admission: Study Abroad” dengan empat narasumber mahasiswa dan alumni UI yang berbagi pengalaman, tantangan, dan manfaat dari program mobilitas internasional. Mereka adalah Andrea Nugraha Putri (awardee AUN-ACTS di National University of Singapore), Althea Gultom (awardee Erasmus+ untuk program pertukaran semester di Paris, Prancis), serta Navira Putri Apriliani dan Jorga yang merupakan alumni Kelas Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI (kerja sama dengan Hanyang University, Korea Selatan dan University of Queensland, Australia).
Dengan adanya UI Students Mobility Information Session 2025, mahasiswa UI diharapkan dapat memanfaatkan berbagai peluang untuk belajar ke luar negeri, karena program mobilitas internasional tidak hanya membuka wawasan akademik, tetapi juga memberikan pengalaman berharga sebagai bekal dalam pengembangan karier masa depan.