Kesehatan Lingkungan
Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari hubungan interaktif antara komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya kesehatan masyarakat dengan segala atributnya, dan mengidentifikasi, mengukur, menganalisa serta mencari upaya pengendalian dan pencegahan terjadinya gangguan kesehatan.
Program studi Kesehatan lingkungan hanya dibuka pada program pendidikan S1 Reguler dengan kuota jalur masuk 50% dari jalur undangan yaitu SNMPTN, dan 50% dari jalur ujian tulis yaitu SBMPTN dan SIMAK-UI.
Kesehatan Masyarakat
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu program studi yang bertujuan mengasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat, memecahkan masalah kesehatan masyarakat, mengimplementasikan intervensi kesehatan masyarakat dan melakukan pembelajaran seumur hidup.
Lulusan dari program studi sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat dididik agar mampu melakukan kajian dan analisis (Analysis and Assessment), memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat (Basic public health sciences), mampu merencanakan dan mengembangkan kebijakan (Policy development and program planning), mampu melakukan komunikasi efektif (Communication), mampu merencanakan dan mengelola sumber dana (Financial planning and management/Resource), mampu mengidentifikasi determinan sosial budaya (Cultural competency/local wisdom), mampu melakukan pemberdayaan masyarakat (Community dimensions of practice), serta mampu memimpin dan berfikir sistem (Leadership and systems thinking/total system).
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat memiliki 9 peminatan, yaitu Biostatistik, Epidemiologi, Informatika Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Manajemen Asuransi Kesehatan, Manajemen Informasi Kesehatan, Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Promosi Kesehatan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Kesehatan Lingkungan.
Program Studi Kesehatan Masyarakat hanya dibuka pada program pendidikan S1 Reguler dengan kuota jalur masuk 50% dari jalur undangan yaitu SNMPTN, dan 50% dari jalur ujian tulis yaitu SBMPTN dan SIMAK-UI.
Studi Gizi
Program studi gizi bertujuan menghasilkan tenaga sarjana gizi yang mampu mengelola program gizi dan kesehatan baik di bidang institusi maupun masyarakat mulai dari perencanaan hingga evaluasi dan dilandasi pemahaman teoritis yang kuat akan berperan dalam mengatasi masalah gizi yang berarti juga meningkatkan indeks Pembangunan Manusia Indonesia.
Program studi gizi hanya dibuka pada program pendidikan S1 Reguler dengan kuota jalur masuk 50% dari jalur undangan yaitu SNMPTN, dan 50% dari jalur ujian tulis yaitu SBMPTN dan SIMAK-UI.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program Studi Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (Prodi S1 K3 FKM UI) merupakan prodi S1 K3 pertama di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Prodi S1 K3 FKM UI merupakan pengembangan dari peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam program studi sarjana Kesehatan Masyarakat (Prodi S1 Kesmas).
Adanya permintaan dari pengguna lulusan untuk menghasilkan lulusan K3 dengan kompetensi K3 yang lebih spesifik, mendorong Departemen K3 untuk mengembangkan program studi sarjana K3.
Kurikulum program studi sarjana K3 disusun dengan mengacu pada berbagai elemen yang meliputi kebijakan pemerintah, organisasi profesi di bidang K3 (sektor migas, tambang, konstruksi, manufaktur dan sebagainya), kurikulum sarjana K3 dari universitas di luar negeri yang bereputasi (belum ada program studi sarjana K3 di Indonesia), visi dan misi universitas dan fakultas, serta pemangku kepentingan lainnya seperti mahasiswa, dosen, alumni, dan pengguna. Penerimaan mahasiswa angkatan pertama prodi S1 K3 dilakukan pada tahun 2015.
Magister Administrasi Rumah Sakit
Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit (KARS) bertujuan untuk membentuk lulusan dengan profil sebagai pemimpin, pengelola, peneliti, dan pendidik, serta konsultan, yang berkompetensi dalam bidang komunikasi, manajemen rumah sakit dan keterampilan bisnis, sistem perumahsakitan, kepemimpinan dan profesionalisme.
Lulusan dari Program Studi S2 Administrasi Rumah Sakit disiapkan untuk memiliki kompetensi dalam bidang communication, hospital management and business skill, knowledge of hospital system, leadership, dan profesionalism. Selain itu, lulusan Program Studi S2 Administrasi Rumah Sakit juga memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuan administrasi/ manajemen rumah sakit dan/ atau praktek profesionalnya.
2. Mampu mengelola organisasi dan manajemen rumah sakit secara efektif dan efisien.
3. Mampu memecahkan masalah operasional, sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuan administrasi/ manajemen rumah sakit melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
4. Mampu mengelola riset dan pengembangan keilmuan yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya di bidang administrasi/ manajemen rumah sakit, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
Magister Epidemiologi
Program Studi Magister Epidemiologi adalah program magister yang bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan prinsip, metode dan aplikasi epidemiologi untuk memecahkan masalah kesehatan melalui riset dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner berskala nasional atau internasional.
Program Magister Epidemiologi memiliki 3 kekhususan, antara lain:
Epidemiologi Komunitas
Epidemiologi Klinik
Epidemiologi Terapan/ FETP
Jurnal Ilmiah
Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Program Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (MKMUI) didirikan pada 1 Juli 1965. Tujuan umum dari program magister ini adalah menghasilkan magister yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam lima bidang utama kesehatan masyarakat (biostatistik, epidemiologi, kebijakan dan manajemen kesehatan, ilmu pendidikan dan perilaku, serta dan kesehatan lingkungan).
Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat memiliki 15 kekhususan, antara lain:
Ekonomi Kesehatan
Asuransi Kesehatan
Manajemen Pelayanan Kesehatan
Farmakoekonomi
Kebijakan dan Hukum Kesehatan
Biostatistika
Informatika Kesehatan (INFOKES)
Gizi Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan
Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
Promosi Kesehatan
Mutu Layanan Kesehatan
Kesehatan Reproduksi
Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kebutuhan akan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di masyarakat semakin meningkat sebagai dampak dari globalisasi dan perdagangan bebas. Implementasi K3 dapat menjamin perkembangan investasi industri di Indonesia. Kebutuhan K3 yang semakin meningkat tidak hanya pada masyarakat industri (sektor formal) tetapi juga penting bagi masyarakat sebagai pelaku sektor informal yaitu usaha skala kecil dan menengah (small medium enterprise). Dalam menghadapi tantangan dan kebutuhan tadi, FKM UI membuka Program Magister K3 yang bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkemampuan sebagai berikut:
Mempunyai ketajaman analisis dan kemandirian berpikir dalam memahami K3 dari segi akademis maupun praktis dalam pengembangan dan pengelolaan K3 di perusahaan maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Mampu berpikir dalam kerangka sistem sehingga mampu mengintegrasikan sistem manajemen K3 dalam sistem manajemen perusahaan maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Mampu mengembangkan wacana sistem K3 dalam setiap aspek kegiatan di perusahaan maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Keilmuan K3 bersifat multidisiplin dan merupakan pengembangan dari ilmu dasar (basic science) dan ilmu terapan (applied science). Keilmuan K3 yang dikembangkan di Departemen K3 FKM UI terbagi ke dalam beberapa sub bidang keilmuan seperti:
Keselamatan (Safety)
Kesehatan Kerja (Occupational Health)
Higiene Industri (Industrial Hygiene)
Ergonomi
Human Factor and Behavior in Occupational Health and Safety
Ilmu Epidemiologi
Program Studi Doktor Ilmu Epidemiologi terdiri atas 2 (dua) peminatan yaitu:
Peminatan Epidemiologi Klinik
Program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi di bidang Epidemiologi dan mampu menerapkannya dalam: penelitian etiologi, diagnosis, prognosis dan tata laksana penderita penyakit, mengembangkan metode, prosedur dan instrumen pengambilan klinik, keputusan klinis yang efektif dan efisien; mengembangkan model/indikator pelayanan medis yang berkualitas; dan berkontribusi terhadap pengembangan ilmu kedokteran klinik melalui pendekatan epidemiologi.
Peminatan Epidemiologi Komunitas
Program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi di bidang Epidemiologi dan mampu menerapkannya dalam: penelitian determinan/etiologi, diagnosis, dampak dan intervensi masalah kesehatan masyarakat; mengembangkan metode, prosedur dan instrumen pengambilan keputusan kesehatan masyarakat yang efisien dan efektif; mengembangan metode dan indikator penilaian masalah kesehatan masyarakat; berkontribusi terhadap pengembangan ilmu epidemiologi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; dan mengembangkan sistem pemantauan dan evaluasi program kesehatan masyarakat melalui surveilans kesehatan masyarakat yang berkualitas.
Catatan:
Mata Kuliah Wajib Fakultas untuk Program Doktor Ilmu Epidemiologi sama dengan Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Mata Kuliah Pilihan Program Doktor Ilmu Epidemiologi peminatan Epidemiologi Komunitas adalah: Epidemiologi Intermediate, Pengantar Epidemiologi I, Aplikasi analisis Epidemiologi Lanjut I, Pemilihan Kepustakaan untuk Pengembangan Proposal, Metode Epidemiologi II, Aplikasi Analisis Epidemiologi Lanjut II, Aplikasi Epidemiologi dalam Kebijakan Kesehatan, Kuliah mandiri.
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ( FKMUI) berdiri tanggal 1 Juli 1965 dengan diawali menyelenggarakan Program Studi S2 Magister Kesehatan Masyarakat dengan intake mahasiswa adalah lulusan program sarjana (dokter, dokter gigi, apoteker, dan sarjana bidang lain). Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat (SKM) baru dimulai pada tahun 1982 untuk kelas ekstensi dengan intake mahasiswa lulusan akademi/program Diploma III bidang kesehatan dan pada tahun 1989 untuk kelas reguler dengan intake mahasiswa adalah lulusan SMA. Sebelumnya pada tahun 1988 FKMUI juga mulai menyelenggarakan Program Studi S3 Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat sebagai program pendidikan doktor ilmu kesehatan masyarakat pertama di Indonesia. Sejak 2019, Program Studi S3 membuka jalur riset selain jalur reguler bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan.