id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Bambang Brojodjonegoro Bicara Tentang Tantangan Masa Depan Indonesia di Depan Mahasiswa Baru UI

bambang brojo

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro datang ke UI pada kegiatan penyambutan mahasiswa baru pada Jumat (5/8/2016) di Balairung UI Depok.

Ia hadir memberikan kuliah umum dengan tema tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia di masa mendatang.

Bambang mengawali penjelasannya dengan mengenang kembali momen di era tahun 1997—1998 yang menjadi tonggak perubahan menyeluruh di Indonesia.

Menurutnya, runtuhnya era orde baru membawa banyak perubahan di Indonesia, terutama munculnya demokrasi, globalisasi, dan desentralisasi.

Ketiga hal ini pada perkembangannya membawa banyak harapan sekaligus tantangan pada perkembangan Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara.

Demokrasi membawa keterbukaan informasi dan jalur-jalur aspirasi yang dulunya dibatasi pada era orde baru. Ini penting, kata dia, karena sebuah negara mempunyai kemungkinan terpecah belah bila aspirasi masyarakatnya tidak diapresiasi dan tidak tersalurkan.

Begitu pula dengan dengan kebijakan otonomi daerah/desentralisasi yang diputuskan pada pemerintahan Habibie. Ini adalah salah satu bentuk demokrasi terhadap aspirasi masyarakat yang menginginkan distribusi ekonomi yang merata.

Diharapkan dengan adanya pemerataan ekonomi sampai ke tingkat daerah, maka perpecahan di masyarakat dapat dicegah, dan pada akhirnya ekonomi negara dapat meningkat.

Keterbukaan yang dilahirkan oleh proses demokrasi juga membuka banyak peluang, salah satunya lahirnya banyak para pengusaha muda yang bisnisnya berbasis kepada teknologi informasi.

Peranan anak-anak muda ini juga menjadi sangat nyata dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang melahirkan terjadinya kompetisi tenaga kerja antara negara ASEAN.

Disinilah peranan anak muda Indonesia menjadi sangat besar, karena globalisasi membuka banyak peluang.

“Kalian harus menjadi generasi muda yang tidak hanya menggantungkan mimpinya di Indonesia, kalau ingin bekerja, bermimpilah bekerja di korporasi internasional. Gantungkan cita-cita kalian setinggi langit,” ujarnya.

Lebih lanjut Bambung juga menyarankan anak muda untuk menguasai dua hal penting pada era globalisasi ini, yaitu matematika dan kemampuan bahasa. Menurutnya dua hal ini adalah kunci perkembangan diri seseorang di masa muda.

Terakhir, ia juga menasehati anak muda untuk ikut ambil bagian dalam membangun dan mengolah sumber daya alam Indonesia.

“Jangan hanya memikirkan ingin bekerja, tapi cobalah berpikir inovasi atau alat seperti apa yang kalian bisa buat agar bangsa kita ini bisa mengolah sumber daya alamnya sendiri dan menjadi mandiri,” ungkapnya.

Related Posts