iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar, UI Laksanakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Universitas Indonesia (UI) melaksanakan upacara di Halaman Gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU), pada Kamis (2/5). Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Upacara ini diikuti oleh pimpinan tinggi UI, pimpinan Fakultas/Vokasi/Sekolah serta tenaga kependidikan PAU.

Dengan mengusung tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”, hal ini mengingatkan  bahwa lima tahun terakhir telah menjadi periode yang signifikan dalam evolusi pendidikan, khususnya pada Gerakan Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Nadiem menyampaikan, menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar menyadarkan pemahaman tentang tantangan dan kesempatan dalam upaya memajukan sistem pendidikan di Indonesia.

Transformasi sistem pendidikan yang luas menjadi salah satu tantangan utama. Memodifikasi perspektif masyarakat terhadap proses pembelajaran juga merupakan aspek krusial yang memerlukan upaya yang tidak sederhana. Kesadaran akan pentingnya perjuangan dalam mengimplementasikan perubahan ini menjadi landasan awal yang tak terelakkan.

Kemudian, masa pandemi Covid-19 memberikan cobaan yang tidak terduga dan melanda upaya-upaya reformasi pendidikan. Dampak signifikan dari pandemi ini telah mengubah secara drastis proses belajar-mengajar dan dinamika sosial kehidupan masyarakat. Namun, di tengah kekacauan tersebut, terbuka peluang untuk mempercepat proses transformasi pendidikan. Kolaborasi dan solidaritas dalam menghadapi krisis ini memungkinkan upaya pemulihan dan pembaharuan yang kuat.

“Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah diupayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang dicita citakan,” ujar Prof. Ari saat membacakan amanat Nadiem.

Nadiem juga menyampaikan bahwa keberadaannya tidak abadi sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dengan penuh harapan, Nadiem menitipkan Merdeka Belajar kepada para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia maju menuju masa depan yang lebih baik.

Related Posts