id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Cara Efektif Cegah Penularan Tb Paru pada Anak

Mother and Baby

Kasus Tb (Tuberculosis) paru anak merupakan masalah kesehatan global yang terabaikan. Salah satunya karena belum ada penelitian yang cukup komperhensif terkait penyebaran Tb pada anak oleh orang dewasa. Di Indonesia, sekitar 7,32 persennya kasus Tb paru di Indonesia merupakan Tb paru pada anak.

Hal tersebut menjadi latar belakang penelitian disertasi Al Asyary Upe dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI yang berjudul “Tuberkulosis Paru Anak (0-14 Tahun) Akibat Kontak Serumah Penderita Tuberkulosis Paru Dewasa di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian tersebut dilakukan untuk mencari faktor apa saja yang mempengaruhi penularan Tb paru terhadap anak sekaligus mencari solusi pencegahan penularan. Penelitian dilatarbelakangi fakta bahwa tidak semua anak yang di rumahnya terdapat pengidap Tb aktif akan ikut tertular Tb. Penelitian dilakukan selama enam bulan di lima kabupaten dan satu kota.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar matahari di rumah serta intensitas kontak dari pasien Tb dewasa ke anak menjadi faktor paling berpengaruh dalam penularan ke anak. Dijelaskan Asyary bahwa dengan memperbaiki dua faktor tersebut, potensi penularan Tb bisa berkurang hingga berkali-kali lipat. “Hasil penelitian kami menemukan bahwa rumah dengan paparan sinar matahari yang baik mampu mengurangi risiko penularan Tb hingga 5 kali lipat. Sementara intensitas kontak yang jarang antara penderita Tb aktif kepada anak dapat mengurangi risiko penularan hingga 10 kali lipat,” paparnya.

Menariknya, penelitian juga mengungkap bahwa status ekonomi dan kepadatan hunian ternyata tidak memiliki pengaruh signifikan dalam penularan Tb pada anak. Namun, justru kepadatan lingkungan sekitarlah yang memengaruhi. Dari penelitian tersebut, disarankan kepada penderita Tb aktif agar lebih memerhatikan kondisi rumah. Rumah dengan ventilasi yang baik dan paparan sinar matahari yang cukup dapat mencegah anak tertular Tb.

Selain itu, kontak langsung anak dengan penderita Tb aktif juga sebaiknya dihindari, minimal dua bulan pertama ketika menjalani pengobatan. Anak juga sebaiknya dipisahkan dari penderita Tb aktif dan memakai alat pelindung kontaminasi, seperti masker jika diperlukan.

Penulis : Wanda Ayu

Related Posts

Leave a Reply