Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) mengungkapkan data bahwa pada tahun 2021, tercatat 3.018 bencana di Indonesia. Sebagian besar bencana tersebut di bidang hidrometeorologi. Ia merupakan bencana yang diakibatkan oleh adanya parameter meteorologi (curah hujan, kelembaban, temperatur, dan angin), sehingga diperlukan upaya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana. Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan kuliah umum terkait kebencanaan itu, pada Rabu...Read More
Sekitar tahun 1960, masyarakat mulai mengubah hutan bakau yang merupakan ekosistem alami menjadi ekosistem tambak yang mendatangkan keuntungan ekonomi lebih besar. Meningkatnya kebutuhan penduduk menyebabkan terjadinya penebangan tanpa usaha perlindungan dan pelestarian. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kawasan bakau, khususnya di kawasan Pesisir Utara Jakarta (Kecamatan Penjaringan) dan Pesisir Utara Jawa Barat (Kecamatan Cilamaya Wetan dan...Read More
Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) bersama The Japan Fund for Global Environment (JFGE) menyelenggarakan seminar bertema “How to Attain Sustainable Low-Carbon Development of Indonesia with Appropriate Technology Choice” sebagai upaya pengembangan energi terbarukan dan berkelanjutan ramah lingkungan. Acara seminar ini disiarkan secara virtual melalui Zoom dan kanal Youtube SIL UI, pada Rabu, 26...Read More
Negara-negara industri dan termasuk Indonesia, menghasilkan emisi karbon yang luar biasa, sehingga menyebabkan pemanasan global yang berdampak pada terjadinya perubahan iklim. Hal ini menimbulkan kekhawatiran, sehingga penyebab pemanasan global tersebut harus diatasi. “Kita harus mendapatkan energi yang bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan karena saat ini perubahan iklim dunia sudah terjadi sangat ekstrim salah satunya disebabkan...Read More
Lahan gambut yang ada di Indonesia merupakan lahan gambut terluas diantara negara-negara tropis di dunia. Dari luas 40,2 juta lahan basah yang ada di Indonesia, diperkirakan sekitar 20,6 juta hektarnya adalah lahan gambut. Lahan gambut yang berada di daerah tropis termasuk Indonesia, dapat menjadi sumber emisi gas rumah kaca dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang cukup...Read More
Universitas Indonesia (UI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Cyber Edu Inkor dalam rangka pembuatan, pengembangan, dan pemasaran Program Eksekutif Global yang dilaksanakan di Ruang Rapat A Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok (4/6). Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., dan Direktur Utama...Read More
Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D melantik Dr. Dony Abdul Chalid, S.E., M.M. sebagai Wakil Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) dan Dr. Eva Achjani Zulfa, S.H., M.H. sebagai Wakil Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), keduanya untuk periode 2021-2025. Proses pelantikan tersebut dilakukan secara hybrid –daring (online) dan luring (offline)– pada Rabu...Read More
Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo, M.Si terpilih menjadi Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) periode 2021-2025. Tri Edhi terpilih setelah mengungguli tiga kandidat lainnya, yaitu Prof. Dr. Muh. Nurdin, M.sc, Prof. Dr. Ing., Misri Gozan, M.Tech, IPM., dan Dr. Ir. Restu Juniah, MT., IPM. dalam proses asesmen yang dihadiri oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E.,...Read More
Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) mengadakan acara peresmian bangunan rumah balai bambu yang dilaksanakan di RT 06, Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara pada Sabtu (6/2). Acara ini diresmikan oleh Ketua Program Studi (prodi) Ilmu Lingkungan UI, Dr. Hayati Sari Hasibuan dan dihadiri oleh beberapa pihak yaitu Ketua Lurah Pluit Ahmad Rosiwan, Deputi...Read More
Sebagai peringatan Dies Natalis ke-empat, Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) menggelar Seminar Daring bertajuk “Reformasi Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan: Pengelolaan Lingkungan dan Sosial di Masa Pandemi COVID-19“. Seminar ini menghadirkan para pakar diantaranya Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, Sp.OG(K) (Menteri Kesehatan RI Kabinet Reformasi Pembangunan 1998); Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M(K) (Menteri Kesehatan RI...Read More