Depok, 9 Oktober 2024. Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) resmi menganugerahi gelar Adjunct Professor kepada Prof. Syngcuk Kim, D.D.S., Ph.D., pakar endodontik dari University of Pennsylvania (UPenn), Amerika Serikat. Gelar ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi besar Prof. Kim dalam bidang endodontik dan sekaligus menandai dimulainya masa pengabdiannya sebagai Guru Besar di...Read More
Depok, 30 September 2024. Dalam rangka menekan angka stunting di Kota Depok, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok. Kegiatan yang melibatkan para pemuka agama ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting melalui jalur ceramah keagamaan. Menurut Dr. Ir. Asih Setiarini,...Read More
Depok, 17 September 2024. Universitas Indonesia (UI) melalui Klaster Riset Innovation and Comparative Governance (ICG) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) dan Sustainable Development Goals (SDGs) Hub UI melakukan upaya pengembangan potensi mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Teluk Pangpang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pengembangan dilakukan dalam bentuk advokasi dan bimbingan pembuatan Fishbone Analysis yang dilaksanakan pada...Read More
Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) bersama Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) Universitas Indonesia (UI) mengadakan sosialisasi Program Gender Action Plan (GAP) 2024 yang berlangsung secara virtual melalui zoom meeting untuk para pengabdi UI pada Kamis (11/07). Program ini sebagai program pendanaan pengabdian masyarakat berbasis gender atau social equity dan climate adaptation. Direktur...Read More
Jauh sebelum isu lingkungan menjadi perhatian seperti pada tahun-tahun belakangan ini, Universitas Indonesia (UI) sejak 1983 telah menciptakan Hutan Kota UI yang diinisiasi oleh Prof. Dr. Ir. Sambas Wirahadikusumah, M.Sc., salah seorang pengajar di UI. Inisiasi tersebut tertuang melalui pengenalan konsep pembangunan hutan kota pertama dengan studi kasus “Pembangunan dan Pengembangan Hutan Kota di DKI...Read More
Universitas Indonesia (UI) dan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan jalin kerja sama yang ditandai dengan penandatangan Kesepakatan Bersama, pada Kamis (21/3), di Ruang Rapat A, Lantai 2, Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok. Penandatangan tersebut diwakili oleh Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA dan Bupati Kabupaten Nias Selatan,...Read More
Menyadari pentingnya upaya mengatasi permasalahan sampah, Ikatan Wanita Keluarga (IWK) Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), berinisiatif melakukan kegiatan lokakarya berkelanjutan mengenai pengelolaan sampah bersama dengan Kertabumi Recycling Center. Kegiatan lokakarya tersebut diikuti oleh peserta perempuan dari sivitas akademika di lingkungan Vokasi UI, yakni dosen dan tenaga kependidikan, diselenggarakan pada Jumat (8/3) bertempat di Kertabumi...Read More
Skabies atau yang lebih dikenal dengan sebutan gudik/buduk merupakan penyakit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei, tungau yang sangat menular terutama melalui kontak langsung. Skabies bukan merupakan penyakit yang mematikan, namun dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Selain mudah menular, pengobatannya perlu dilakukan dengan anggota keluarga dan/atau komunitas tempat pasien tinggal. Kesulitan memberantas skabies membuat angka prevalensi...Read More
Setelah memperoleh 5 Star pada Healthy University Rating System (HURS) 2022, Universitas Indonesia (UI) kembali menjalani visitasi untuk penilaian HURS 2023. Visitasi yang dilakukan oleh Sekretariat ASEAN University Network-Health Promotion Network (AUN-HPN) dilaksanakan di Gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU), pada Selasa (20/2). Penilaian AUN-HPN terhadap UI ini mencakup tiga indikator HURS, yakni System and Infrastructure,...Read More
Kapanewon Gedangsari merupakan salah satu daerah di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang paling rawan mengalami bencana tanah longsor. Hal itu mengingat kondisi wilayahnya yang berbukit-bukit dan berada di ketinggian 200-700 mdpl. Daerah tersebut didominasi oleh jenis tanah latosol, batu-batuan induk vulkanik, dan sedimen taufan. Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul...Read More