Kepala Makara Art Center (MAC) Universitas Indonesia (UI) Dr. Ngatawi Al-Zastrouw memimpin delegasi misi kebudayaan yang akan berangkat ke Turki dan Arab Saudi. Delegasi berjumlah 20 orang ini terdiri dari para seniman, mahasiswa, akademisi, dan para profesional di bidang seni. Mereka akan melakukan pentas seni dan dialog untuk memperkenalkan budaya Nusantara, serta mengunjungi komunitas seni dan pusat kebudayaan yang ada di dua negara tersebut.
Menurut Syamsul, manager operasional misi kebudayaan, program yang mengusung tema “Persaudaraan dan Perdamaian Antar Iman Melalui Seni Budaya” ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, mensosialisasikan khasanah kebudayaan Islam Nusantara yang damai, toleran, dan moderat kepada masyarakat dunia, khususnya Turki dan Arab Saudi, lewat seni dan budaya. Melalui kegiatan ini, diharapkan publik internasional bisa mengenal dan melihat khasanah seni dan budaya Indonesia, khususnya yang bernuansa religi, sehingga diharapkan dapat meminimalisir kesan negatif terhadap Islam.
Kedua, memperkenalkan beberapa bentuk seni religi yang digunakan oleh para wali dan ulama Nusantara dalam berdakwah mengajarkan ajaran Islam di Nusantara. Penonton akan menyaksikan dari dekat bahwa pendekatan dakwah dan pendekatan budaya tidak saja melahirkan berbagai jenis tradisi keagamaan, tetapi juga telah membentuk karakter dan wajah Islam yang sejuk, damai, dan indah.
“Untuk mewujudkan tujuan inilah kami memilih Dr. Ngatawi Al-Zastrouw, Kepala MAC UI, sebagai ketua yang akan memimpin delegasi,” kata Syamsul. Ia menambahkan, penunjukan kepala MAC UI sebagai ketua delegasi merupakan bentuk apresiasi para seniman kepada MAC UI yang telah banyak memberikan pendampingan dan pembinaan kepada seniman dan komunitas seni di berbagai daerah.
Arifatul Choiri Fauzi, road manager dari program ini, menjelaskan bahwa delegasi tersebut akan berangkat pada 29 Oktober 2023 dan kembali ke Indonesia pada 11 November 2023. Pada lawatan ke Turki, mereka akan melakukan dialog budaya di Istanbul, dan melakukan pentas budaya di kota Bursa. Di Arab Saudi rombongan itu akan melaksanakan pentas seni di Riyadh dan Jeddah. “Di Riyadh dan Jeddah para delegasi akan tampil di hadapan para diplomat dan pejabat. Berdasarkan informasi dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi, ada sekitar 500 diplomat dan tamu undangan yang hadir menyaksikan pagelaran seni para delegasi budaya Indonesia,” kata Fauzi.
Aktivitas misi kebudayaan ini terselenggara atas kerja sama para seniman Yogyakarta yang tergabung dalam sanggar Ki Ageng Ganjur dengan KBRI Arab Saudi dan Turki, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU), dan didukung oleh Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kantor Urusan Haji Jeddah, Kementerian Agama RI.