TINGKATKAN KONEKTIVITAS DIGITAL DI ERA PENDIDIKAN MODERN, UI—KOICA BERKOLABORASI BANGUN CONNECTIVITY HUB
Depok, 16 Desember 2024. Sebagai salah satu upaya mendorong pemerataan akses digital dan tranformasi pendidikan berbasis teknologi di Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) kembali menyelenggarakan seminar “2nd UGIC: Seminar on Connectivity in the Digital Era”. Acara yang merupakan hasil kolaborasi antara FIB UI dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) ini berlangsung di Auditorium Gedung I FIB, Kampus UI Depok.
Wakil Dekan bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FIB UI Dr. Untung Yuwono, S.S., menjelaskan pentingnya membangun ekosistem kewirausahaan di lingkungan UI, khususnya di kalangan mahasiswa. “Melalui seminar ini, kami ingin mendorong mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan berbasis teknologi dan digitalisasi. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan FIB UI sebagai pusat inovasi pendidikan digital,” ujar Dr. Untung dalam seminar yang dilaksanakan pada Jumat (29/11).
Dalam kegiatan ini, dilakukan juga kerja sama antara FIB UI dengan KOICA untuk menghasilkan pembangunan Connectivity Hub (C-Hub) UI, yaitu smart building dan juga program yang berperan penting dalam transformasi digital, yang akan menghubungkan University, Government, Industry, dan Community (UGIC).
C-Hub UI dirancang sebagai pusat inovasi digital yang berfungsi untuk mengatasi kesenjangan digital di Indonesia, khususnya dalam pendidikan, akses informasi, dan kerja sama internasional. Dengan semangat inklusivitas, keberlanjutan, dan transformasi, C-Hub bertujuan untuk menjadi jembatan antara teknologi dan kebutuhan masyarakat, sekaligus mendorong ekosistem kolaboratif antara akademisi, pemerintah, industri, dan komunitas.
Melalui C-Hub UI, seminar yang menampilkan pimpinan lembaga pemerintahan dan perusahaan terkemuka, seperti Kiwoom Sekuritas Indonesia, PT Dongsuh Indonesia, dan Datapedia Strategis, ini menjembatani kesenjangan digital yang kerap menjadi tantangan utama di negara kepulauan seperti Indonesia. Fokus utama adalah pada pengembangan platform digital yang relevan dengan kebutuhan pendidikan Indonesia, serta mendukung kewirausahaan akademik sebagai bagian dari ekosistem pendidikan yang dinamis.
Seminar yang dihadiri sekitar 150 peserta ini, menghadirkan berbagai pemangku kepentingan termasuk pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, pejabat pemerintah, serta para ahli di bidang bisnis dan teknologi. Diskusi panel dan presentasi dari para pembicara menyoroti tantangan dan solusi praktis terkait akses pendidikan digital, keamanan siber, dan peran digitalisasi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Pertemuan para pembicara ahli dari berbagai bidang membagikan wawasan strategis tentang transformasi digital. Perwakilan dari Kiwoom Sekuritas Indonesia membahas bagaimana digitalisasi meningkatkan efisiensi dan transparansi di sektor keuangan, memberikan manfaat besar bagi para pelaku industri dan investor.
Sementara itu, Manajer HR & GA PT Dongsuh Indonesia memaparkan pentingnya penerapan teknologi digital dalam manajemen sumber daya manusia untuk menciptakan lingkungan kerja yang adaptif dan inovatif. Adapun, Direktur Datapedia Strategis menyoroti potensi besar data sebagai landasan dalam menciptakan solusi berbasis teknologi untuk berbagai tantangan bisnis. “Digitalisasi merupakan penggunaan teknologi digital untuk mengubah bisnis ke dalam model digital guna meningkatkan nilai dan pendapatan,” kata Ir. Subkhan, S.T., M.PSDA, IPU., Asean Eng., Ketua Komisi 2 Dewan K3 Nasional.
Melalui seminar ini, Ketua Panitia Penyelenggara Seminar Eva Latifah, Ph.D., mengatakan bahwa FIB UI terus berkomitmen memimpin transformasi digital di dunia pendidikan, sekaligus memperkuat sinergi antara akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat melalui berbagai komunitas untuk mendukung masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing.