id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Dosen Arsitektur UI Gagas Konsep Rumah Tinggal Masa Depan

After Fire ProjectMenggagas konsep rumah tinggal kampung di wilayah padat penduduk, Dosen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Ir. Evawani Ellisa, M.Eng., Ph.D., berhasil menjadi salah satu nominasi dalam ajang Zumtobel Group Award 2014. Ia mengusung konsep rumah tinggal yang dinamakan Megacity Skeleton. Konsep tersebut bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan keasrian lingkungan di wilayah padat penduduk. Dari 356 proyek yang diajukan dari seluruh dunia, Megacity Skeleton berhasil masuk dalam nominasi kategori Urban Developments and Initiatives.

Zumtobel Award adalah penghargaan yang diprakarsai oleh The Zumtobel Group, salah satu perusahaan tata cahaya terkemuka di Eropa. Dalam delapan tahun terakhir, Zumtobel telah memberikan penghargaan sebanyak empat kali. Tahun ini terdapat tiga kategori yang dilombakan, yaitu Buildings, Urban Development and Initiatives, dan Applied Innovations. Untuk tahun ini, pengumuman pemenang akan dilaksanakan di London pada 22 September 2014 mendatang.

Metode desain Megacity Skeleton yang ditawarkan Evawani Ellisa adalah konsep pembuatan void atau celah kosong di bagian belakang rumah. Celah tersebut dibuat agar bagian dalam rumah dapat memperoleh sinar matahari yang cukup tanpa kehilangan atmosfer kampung yang unik. Dengan void selebar 500 mm (50 cm), efek perubahan yang dihasilkan cukup besar. Sinar matahari terbukti sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kesehatan tubuh maupun lingkungan.

Sebelumnya pada 2013, Evawani bersama dengan Departemen Arsitektur FTUI berkolaborasi dengan The Research Institute for Humanity and Nature (RIHN) Chiba University Jepang membangun Rumah Pintar di atas lahan bekas kebakaran di Kampung Cikini, Jakarta. Rumah Pintar yang terdiri atas dua lantai tersebut dibangun dengan luas 12 meter persegi. Karena dibangun di atas lahan bekas kebakaran, proyek pembangunan Rumah Pintar ini kemudian dinamakan After FireProject.

Rumah Pintar dirancang multifungsi dan dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas publik untuk warga di sekitar kawasan tersebut. Atas kesepakatan bersama dengan warga, Rumah Pintar dapat dijadikan ruang belajar anak-anak dan perpustakaan. Dinding dirancang dapat digunakan sebagai papan tulis. Selain itu, Rumah Pintar juga dapat dijadikan sekretariat RT dan RW. Bangunan ini didanai dari dana pengabdian masyarakat UI dan RIHN. Proyek pembangunannya turut melibatkan mahasiswa Arsitektur FTUI, mahasiswa Chiba University, dan mahasiswa Tokyo Institue of Technology. (Humas UI)

Related Posts