Ada dua tahap yang harus dilalui setiap mahasiswa untuk mendapatkan gelar sebagai seorang dokter gigi yang boleh berpraktek. Tahap pertama, adalah Program Pendidikan Akademik Kedokteran Gigi yang dilaksanakan dengan pembelajaran aktif menggunakan metode/strategi pembelajaran berdasarkan masalah atau Problem Based Learning yang lebih menekankan pembelajaran terpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning). Kurikulum yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Mahasiswa harus menyelesaikan kurikulum selama 7 semester atau 14 blok (144 SKS), untuk menjadi Sarjana Kedokteran Gigi (SKG). Tahap kedua adalah Program Pendidikan Akademik Profesi.
Dokter Gigi dimana lulusan tersebut akan memasuki pendidikan profesi dokter gigi dengan menjalankan kepaniteraan klinik terintegrasi yang berjumlah total 31 SKS.
Program studi kedokteran gigi hanya dibuka pada program pendidikan S1 Reguler dengan kuota jalur masuk 50% dari jalur undangan yaitu SNMPTN, dan 50% dari jalur ujian tulis yaitu SBMPTN dan SIMAK-UI.
Program Magister Ilmu Kedokteran Gigi Dasar memiliki 3 kekhususan, antara lain:
Biologi Oral
Ilmu Material Kedokteran Gigi
Kedokteran Gigi Forensik
Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas (IKGKom) merupakan cabang dari ilmu kedokteran gigi sebagai ilmu dan seni dalam mencegah dan mengendalikan penyakit gigi dan mulut serta berupaya meningkatkan status Kesehatan gigi
dan mulut melalui pemberdayaan individu, keluarga, dan komunitas/masyarakat.
Lulusan Magister Ilmu Kedokteran Gigi dan Komunitas diharapkan mampu menyusun kebijakan, mengelola RSGM/RS/Puskesmas/Klinik, mengelola pelayanan kesehatan gigi dan mulut baik individu, keluarga dan komunitas berdasarkan evidence based dentistry, mengembangkan program Community Development, serta mampu mengelola data survei Kesehatan gigi dan mulut yang akan dijadikan sebagai dasar program ataupun penelitian.
Lulusan program studi ini bergelar M.Kes.
Program Doktor bertujuan untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki integritas tinggi, terbuka, dan tanggap terhadap perkembangan IPTEK Kedokteran Gigi dan perubahan sosial di masyarakat, berkemampuan mengorganisasi dan melaksanakan penelitian, mengembangkan diri sebagai ilmuan, dan berperan dalam IPTEK Internasional, serta berwawasan luas dan memiliki penalaran yang dalam.
Bedah mulut dan maksilofasial adalah berbagai teknik bedah yang dilakukan pada mulut (oral) dan daerah maksilofasial (rahang, leher, dan wajah), baik untuk tujuan estetika atau medis atau keduanya. Meski diakui sebagai cabang kedokteran, bidang ini dianggap spesialisasi dalam kedokteran gigi di Amerika Serikat dan negara-negara lain seperti Australia dan Kanada.
Spesialis yang melakukan jenis bedah ini disebut ahli bedah mulut dan maksilofasial. Pelatihan untuk profesi medis ini dimulai dengan empat tahun studi sarjana, diikuti empat tahun di kedokteran gigi atau ilmu kedokteran. Setelah lulus, mereka melanjutkan pelatihan dengan menjadi dokter muda di rumah sakit atau klinik gigi, yang bisa berlangsung paling lama lima tahun. Setelah itu, bisa memperoleh sertifikasi dengan melewati ujian
Jadwal Pendaftaran
Dapat dilihat di situs Penerimaan Universitas Indonesia di tautan https://penerimaan.ui.ac.id
Program Studi Spesialis Konservasi Gigi merupakan salah satu Program Studi Pendidikan Spesialis di Bidang Kedokteran Gigi yang mempelajari penyakit/ kelainan jaringan keras gigi, jaringan pulpa, dan jaringan periradikuler beserta perawatannya secara preventif, promotif, kuratif, regeneratif dan rehabilitatif dalam upaya untuk mengembalikan fungsi stomatognatik sesuai dengan perkembangan IPTEK. Untuk menghasilkan lulusan yang terstandar maka program studi pendidikan dokter gigi spesialis Konservasi Gigi mengacu pada kurikulum dan masa studi yang sudah ditetapkan oleh Kolegium Konservasi Gigi Indonesia sehingga dapat menghasilkan lulusan yang dapat mampu bertindak sebagai profesional, klinisi, penyedia dan pengelola pusat perawatan gigi, ilmuwan/pendidik, dan peneliti serta dapat bertindak sebagai konselor. Masa studi selama 6 semester atau 3 tahun dengan jumlah SKS 75 yang mempelajari ilmu di bidang konservasi gigi spesialistik dan beberapa ilmu yang terkait.
Ilmu Penyakit Mulut adalah bidang ilmu Kedokteran Gigi yang mencakup perawatan kesehatan mulut pada pasien kompromis medik dan Diagnosis serta pengelolaan non bedah pada kelainan / penyakit yang mengenai regio mulut dan sekitarnya.
Departemen ini bertanggung jawab atas pencapaian kompetensi akademik maupun klinik profesi di bidang penyakit mulut, mahasiswa peserta didik mempelajari prosedur diagnosis, penanganan penyakit mulut dan manifestasi penyakit sistemik di rongga mulut serta perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi medically compromised patient.
Ortodonti merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi-geligi dan wajah (dentofasial) serta cara penanggulangannya melalui upaya preventif, interseptif dan kuratif, baik secara bedah maupun non bedah, guna mengembalikan fungsi sistem stomatogmatik dan estetika yang optimal. Departemen ini berperan juga dalam program pascasarjana, khususnya bidang spesialisasi ortodonti.
mm
Program Studi (Prodi) Periodonsia FKG UI berdiri sejak 1984 berdasarkan SK Dikti No. 139/DIKTI/Kep/1984 dan semakin berkembang pesat hingga saat ini. Prodi ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menambah kompetensi dan memperdalam keilmuan di bidang medisin periodontal, terapi periodontal regeneratif, bedah periodontal rekonstruksi, implan gigi, terapi multi disiplin ilmu, dan penelitian periodontal. Prodi ini terakreditasi “A” oleh LAM-PTKes No: 0554/LAM-PTKes/Akr/Spe/V/2016 ditahun 2016. Pendidikan yang diberikan bersifat evidence-based dan research-based, dibimbing oleh staf-staf pengajar yang kompeten, serta ditunjang dengan fasilitas Rumah Sakit Gigi Mulut UI, teknologi, sarana, dan prasarana yang terbaik. Visi Prodi Periodonsia adalah untuk menghasilkan dokter gigi spesialis periodonsia yang berwawasan global, dan menguasai IPTEK, keterampilan, teknologi mutakhir serta dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat di bidang periodonsia yang berlandaskan etika dan moral.
Prostodonsia adalah ilmu kedokteran gigi yang mempelajari metode rehabilitasi dan pemeliharaan fungsi rongga mulut, kenyamanan, penampilan dan kesehatan pasien dengan pembuatan restorasi gigi asli dan atau penggantian gigi hilang beserta jaringan lunak rongga mulut dan maksilofasial dengan bahan pengganti buatan. Departemen ini berperan dalam program sarjana maupun pascararjana di FKG UI.