iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

FUNDES 2022 Kembangkan Potensi Pertanian Hingga Literasi Desa Duren

PROGRAM FUNDES 2022 KEMBANGKAN POTENSI PERTANIAN HINGGA LITERASI DESA DUREN DI KARAWANG

 Kawista (Limonia acidissima atau Feronia limonia) adalah jenis tumbuhan yang satu kerabat dengan jeruk (Rutaceae). Tumbuhan yang dimanfaatkan buahnya ini jarang dikenal masyarakat Indonesia, padahal buah aromatik ini memiliki manfaat bagi kesehatan. Pada pengobatan alternatif, buah kawista mentah dapat mengobati gangguan pencernaan seperti diare, sedangkan buah kawista matang memiliki efek pencahar yang dapat digunakan untuk mengobati sembelit. Selain itu, buah kawista juga dapat mengobati asma, flu ringan, diabetes, penyakit jantung, kolesterol tinggi, serta ulcerative colitis.

Salah satu daerah pengembang buah kawista adalah Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sayangnya, pengolahan dan pemasaran buah kawista di daerah ini masih kurang efektif. Promosi Kawista hanya dilakukan secara konvensional dari mulut ke mulut. Untuk mengembangkan potensi besar dari buah langka ini, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan program “FIA untuk Desa (FUNDES) 2022” di Desa Duren.

FIA UI menghadirkan Nadya Ariesta selaku ahli di bidang social media marketing untuk memberikan sosialisasi terkait strategi pemanfaatan media sosial dan platform e-commerce dalam memasarkan buah kawista. Ibu-ibu pengolah buah kawista di Desa Duren tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Pada kegiatan bertajuk “Literasi Digital atau Society Go Digital”, para mahasiswa juga memberi pelatihan mengenai pembuatan akun usaha buah kawista di platform e-commerce Shopee dengan nama “rumahproduksikawista”. Langkah ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar buah kawista di Indonesia bahkan mancanegara.

Selain Society Go Digital, FUNDES 2022 juga menghadirkan dua kegiatan lainnya, yaitu Literasi Membaca atau Make Reading A Habit (Kereadit) dan Literasi Lingkungan atau Penghijauan Rumah Kita (Perukit). Program yang diikuti 50 mahasiswa dan diadakan pada 29 Juli–2 Agustus 2022 ini bertujuan untuk memberikan pembinaan serta pengembangan terhadap pengetahuan dan keterampilan masyarakat di Desa Duren.

“Pada kegiatan Kereadit, kami bekerja sama dengan organisasi non-profit Read Aloud dan Ayo Mendongeng untuk mengajak anak-anak di daerah ini belajar bersama melalui dongeng. Selain berbagi buku dan bercerita, anak-anak juga diajak menghias pojok membaca yang diberi nama ‘Jendela Desa Duren’. Harapannya, pojok membaca ini dapat meningkatkan minat anak-anak terhadap literasi,” kata Frigia Amasia selaku Project Officer FUNDES 2022.

Sementara itu, pada kegiatan Perukit, tim mahasiswa bersama masyarakat membersihkan sampah di lingkungan desa dan menanam puluhan bibit pohon. Ini dilakukan mengingat Desa Duren dikelilingi pabrik-pabrik besar yang menimbulkan polusi udara dan lingkungan gersang. Saat musim hujan, Desa Duren sering kali mengalami bencana banjir. Oleh karena itu, penghijauan merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Manajer Kemahasiswaan FIA UI, Dr. Achmad Lutfi, S.Sos., M.Si., mengatakan bahwa program FUNDES merupakan salah satu bentuk pendekatan kampus kepada masyarakat. “Sesuai dengan tema yang diusung, yaitu literasi digital, pengembangan UMKM, dan lingkungan hidup melalui kampung hijau, semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat sebesar-besarnya, baik bagi kami di dunia akademis maupun di lingkungan masyarakat,” ujar Dr. Achmad Lutfi.

Program FUNDES 2022 terlaksana berkat dukungan dari UI dan Patriot Desa, yaitu program dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menempatkan para pemuda asli Jawa Barat untuk berkontribusi dan melakukan pemberdayaan di desa. Kegiatan ini mendapat kesan positif dari Ketua RT 13 Desa Duren, Purwoko Adi Kurniawan. “Program seperti ini di RT 13 Desa Duren sepertinya baru pertama kali dan kami membutuhkan program yang konstruktif seperti ini untuk membangun masyarakat serta desa,” kata Purwoko.

Related Posts