Senin (7/23) siang, The European Union Center bekerja sama dengan Universitas Indonesia, University of Malaya (UM) dan Maastricht University (MU) mendapatkan Hibah the Jean Monet Network yang didanai oleh Uni Eropa untuk waktu 3 tahun dari 2016 hingga 2019.
Program ini dalam rangka memperluas jaringan melalui tema besar “Challenges to Multiculturalism and Multilateralism in Asia and Europe”. Melalui program tersebut, tiga universitas bergabung menyelenggarakan Summer Programme di Jakarta dan Brussels, Belgia sepanjang 15-28 Juli 2018.
Selain itu tujuan dari program ini adalah memperkenalkan kepada mahasiswa tentang Uni Eropa dan ASEAN, mendorong mahasiswa untuk dapat menganalisis secara kritis bagaimana kedua organisasi regional tersebut menjadi kekuatan besar dan merespon terhadap tantangan multikulturalisme dan untuk mengkaji bagaimana kedua organisasi regional tersebut berperan secara regional dan global.
Tahun kedua Summer Programme ini diselenggarakan dari 15-20 Juli 2018 di kampus Maastricht University, Brussels Belgia & tanggal 22-28 Juli di Universitas Indonesia. Keduanya dalam rangka mempelajari Uni Eropa dan mengunjungi berbagai lembaga untuk memperdalam institusi ASEAN Serta mengunjungi Sekretariat ASEAN di Jakarta.
Program ini diikuti oleh 27 orang mahasiswa dari berbagai universitas di Eropa dan ASEAN, pada hari ini pelaksanaan kelas di FISIP UI dalam rangka mempelajari ASEAN dan diwakili oleh Executive Secretary ASEAN Study Center sekaligus Kaprodi Sarjana HI UI yaitu Shofwan Al Banna Choiruzzad, Ph. D.
Kelas ini bertajuk “ASEAN Community: An Introduction” yang menjelaskan bagaimana posisi strategis ASEAN di dunia global penting untuk diperhitungkan dalam bidang ekonomi maupun politik. Penjelasan mengenai latar belakang sejarah terbentuknya ASEAN menjadi paparan awal dari kelas tersebut.
Selanjutnya data yang dikemukakan oleh Shofwan pada tahun 2014 bahwa ASEAN menempati posisi ke-7 dunia yang memiliki GDP terbesar di dunia, ha lini menunjukan bahwa ASEAN merupakan kekuatan baru di bidang ekonomi dunia.
Penekanan dalam kelas ini disampaikan oleh Shofwan bahwa terdapat 3 pilar penting dari“ASEAN Community” yaitu ASEAN Political-Security, Asean Economic Community & Asean Socio Cultural Community.
Bahwa masyarakat ASEAN yang saling terhubung bekerja sama dalam bidang keamanan-politik, ekonomi dan sosial budaya, sehingga 3 pilar tersebut diharapkan dapat terwujud melalui visi yang dibuat untuk tahun 2025 di masyarakat ASEAN.