id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Juara 1 Public Poster di Kompetisi Internasional Asian Medical Students’ Conference, Mahasiswa UI Peduli Isu Kesehatan Global

Depok, 20 Agustus 2024. Poster karya mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih juara pertama kategori Public Poster pada kompetisi internasional Asian Medical Students’ Conference (AMSC) yang berlangsung tanggal 21-27 Juli 2024 di Jepang. Allexie Clarissa Johan dan Celine Fayola, mahasiswa FKUI angkatan 2022, menampilkan poster berjudul “Motherhood in Crisis: Prioritizing Perinatal Well-being with BLESS”, yang berisi pembahasan tentang pentingnya kesejahteraan prenatal bagi ibu dan bayi dengan fokus pada upaya pencegahan dan intervensi saat terjadinya bencana.

Allexie Clarissa Johan mengatakan bahwa ide untuk mengangkat topik keselamatan perinatal layak menjadi sorotan karena masih sedikitnya penelitian yang mensurvei kondisi kesejahteraan perinatal selama bencana. “Dalam topik ini, kami menekankan pentingnya menjadikan keselamatan perinatal sebagai prioritas utama dalam penanganan bencana. Perawatan sebelum, selama, dan setelah kelahiran sangat penting karena bencana sering memperburuk kondisi kesehatan mereka. Kami sadar akan kurangnya kesadaran serta perawatan perinatal yang sering kali membuat kebutuhan khusus ibu hamil terabaikan. Prioritas pada kesejahteraan perinatal adalah langkah penting untuk menjamin keselamatan ibu dan bayi dalam jangka panjang,” kata Allexie.

Sementara itu, Celine Fayola mengungkapkan bahwa ada lima komponen utama pada perinatal yang harus diperhatikan saat menghadapi situasi bencana yaitu, birth preparedness atau persiapan melahirkan dengan mengetahui tenaga medis terdekat; lifesaving intervention atau intervensi penyelamatan jiwa dengan penggunaan alat melahirkan darurat; emergency education atau edukasi darurat tentang tanda-tanda melahirkan; supportive setting yaitu dukungan dari keluarga dan komunitas; dan yang terakhir adalah safety protocols atau protokol keselamatan untuk mencegah infeksi. Lima komponen utama ini, apabila disingkat menjadi BLESS, tujuannya agar poster lebih cepat diingat dan dipahami serta mudah diterapkan di masyarakat,” ujar Celine.

Celine juga mengatakan tantangan yang ia dan Allexie hadapi dalam kompetisi tersebut ialah dimana tim mereka harus membuat suatu presentasi yang menarik kepada juri dan penonton. “Kami harus berusaha untuk membuat presentasi tersebut menarik melalui drama singkat dan mendesain beberapa merchandise untuk dibagikan kepada penonton. Terlebih lagi kami harus memastikan informasi yang ingin disampaikan is well delivered dalam waktu yang singkat, sehingga penonton bisa dimengerti dan dengan harapan informasi tersebut bisa berguna di kemudian hari,” katanya.

Materi yang dibawakan mahasiswa UI itu disusun khusus untuk kompetisi AMSC 2024 dengan beberapa konsep dasar yang merujuk pada berbagai penelitian sebelumnya. Dalam proses pembuatannya, poster ini memakan waktu sekitar 5 hari, dimulai dari proses pembuatan materi, desain, sampai pada akhirnya diseleksi secara nasional dan lulus untuk dilombakan ke tahap internasional.

Delegasi Lain dari FKUI Juara Scientific Poster
Sementara itu tim lainnya yang merupakan bagian dari delegasi FKUI juga meraih juara pada kompetisi yang sama untuk kategori Scientific Poster. Ananda Pipphali Vidya, Karen Elliora Utama, Jansen Jayadi, dan Nicholas Jason Wijaya yang merupakan mahasiswa FKUI angkatan 2021, serta Stefia Aisyah Amini, mahasiswa FK Universitas Jember berhasil meraih Juara 2 dengan mengusung topik yang berjudul “Leveling Up Triage Accuracy: A Comprehensive Randomized Controlled Trials Meta-Analysis of Game-Based Training Effects on Healthcare Worker’s Disaster Triage Skills”. Karya tersebut menyoroti pentingnya inovasi dalam pelatihan triase atau menentukan keparahan pasien untuk penanganan saat bencana bagi tenaga kesehatan.

“Dalam situasi bencana, lebih dari 70% pasien dengan luka berat sering kali mengalami kesalahan penentuan keparahan pasien, yang secara signifikan meningkatkan risiko kematian hingga enam kali lipat. Pelatihan triage konvensional yang ada saat ini dapat lebih dikembangkan dan ditingkatkan guna meningkatkan akurasi triage tenaga kesehatan. Untuk mengatasi masalah ini, tim mahasiswa FKUI melakukan analisis kuantitatif terhadap 767 pekerja kesehatan yang mengikuti pelatihan triage berbasis game,” kata Ananda Pipphali Vidya.

Hasil analisis menunjukkan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan penentuan keparahan pasien. Pelatihan triage berbasis game ini dianggap sebagai modalitas yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan akurasi triage tenaga kesehatan dalam situasi bencana.

Tim lainnya pada kompetisi yang sama yaitu mahasiswa FKUI angkatan 2023, antara lain Bryan Laurence, Octaviona Kusuma Oei, Joanna Regis, Stephen Dario Syofyan, serta Josia Nathanael Wiradikarta, FKUI 2022, berhasil meraih juara ketiga kategori Scientific Poster dengan karya yang berjudul “Hyperbaric Oxygen Therapy as A Novel Treatment for Improving Memory Recall in Mild Traumatic Brain Injury: A Meta-Analysis.” Bryan Laurence menjelaskan cedera otak ringan merupakan suatu kecacatan yang sering diabaikan, dan melalui karya yang ini, mereka berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan urgensi tata laksananya. Bryan dan kawan-kawan juga membahas kemampuan terapi hiperbarik dalam mengembalikan daya ingat pasien dengan riwayat cedera otak ringan dan berfokus pada intervensi pasca bencana.

“Bagi kami, ini adalah pengalaman pertama melakukan studi meta-analisis. Tantangan yang kami rasakan dari penelitian ini adalah kesulitan praktikalitas terapi hiperbarik dalam kondisi pasca bencana sehingga perlu adanya bantuan baik dari institusi maupun pemerintah. Pengalaman ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kami,” ujar Bryan.

Plh. Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH yang akrab disapa Prof. Ovy turut memberikan tanggapan positif terkait prestasi ini. “Kami senang dan bangga dengan mahasiswa-mahasiswa kami yang memiliki semangat belajar dan kompetisi yang tinggi. Prestasi yang diraih ini tentu akan menambah pengalaman dan kompetensi mereka serta juga meningkatkan kualitas dari FKUI. Topik-topik yang dibawakan sangat relevan dengan keadaan saat ini sehingga tentu juga dapat diaplikasikan pada praktek sehari-hari,” ujar Prof. Ovy

AMSC 2024 adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa kedokteran internasional Asian Medical Students’ Association (AMSA). Kegiatan ini bertujuan mempertemukan mahasiswa kedokteran dari berbagai negara di Asia untuk berbagi ilmu, berdiskusi tentang isu-isu kesehatan global, dan mempresentasikan penelitian mereka. AMSC mencakup berbagai kompetisi akademis, workshop, seminar, dan sesi poster ilmiah, yang semuanya dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta di bidang kedokteran.

Related Posts