id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Mapala UI Kembali Gelar Run Foriver

Run Foriver_websizeMinggu (15/6/2014), Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) kembali menggelar perlombaan lari jarak jauh Run Foriver Mapala UI Half Marathon di Kampus UI Depok. Di tahun kedua penyelenggaraannya, kegiatan yang bertujuan menggalang dana untuk sungai Ciliwung ini diikuti oleh 1800 peserta.

Dalam perlombaan ini terdapat tiga pilihan jarak lari, yaitu 5 km, 10 km, dan 21 km. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A., hadir membuka acara sekaligus melepas peserta lari. Turut hadir pula Ketua Majelis Wali Amanat, Erry Riyana Hardjapamekas, dan Dekan FISIP UI, Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penggalangan dana untuk adopsi Sungai Ciliwung. Tahun lalu, Mapala UI merealisasikan program adopsi sungai melalui kegiatan pendampingan masyarakat dalam Kuliah Kerja Nyata yang berlangsung di Puncak, Bogor. Dengan mengusung slogan “Satu Pelari, Satu Pohon”, Mapala UI berhasil menjalankan program penghijauan atau restorasi kawasan di tiga titik di sekitar Hulu Sungai Ciliwung, Cisarua.

Sampai saat ini, bibit tanaman yang ditanam masih dalam masa perawatan dan pengawasan. Selain menerapkan konsep adopsi sungai, dalam Kuliah Kerja Nyata, dilakukan pula pendidikan lingkungan hidup serta penerapan pola hidup bersih dan sehat kepada warga di sekitar hulu Ciliwung.

Sepuluh persen dari total dana yang didapatkan dari kegiatan Run Foriver tahun ini akan dimanfaatkan untuk program adopsi sungai. Dalam pelaksanaan adopsi sungai, Mapala UI merangkul berbagai komunitas peduli Ciliwung yang tersebar di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung. Rencananya, Mapala UI juga akan mendirikan rumah baca dengan 2000 buku yang disumbangkan oleh Kompas Gramedia untuk warga di sekitar Sungai Ciliwung.

Tahun ini, Mapala UI berencana melanjutkan kegiatan pendampingan masyarakat dan menambah titik penanaman pohon. Program adopsi sungai yang direncanakan berjalan selama tiga tahun ini diharapkan dapat meminimalkan permasalahan yang ada di bantaran Sungai Ciliwung. (KHN)