id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222
https://sibale.singkawangkota.go.id/img/bocoran slot gacorslot gacor gampang menanghttps://csirt.rri.go.id/js/https://pii.fbs.unp.ac.id/wp-content/xgacor/https://freesvg.org/test/https://dispenduk.mojokertokota.go.id/system/https://uptdlkk.kaltimprov.go.id/konsumen/https://jmlci.unesa.ac.id/templates/demo/https://feb.unp.ac.id/wp-content/zgacor/https://feb.unp.ac.id/wp-content/zpulsa/https://e-mawaspnbp.kemenkeu.go.id/media/
Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Mapres UI 2024 dan Tim Juara Pertama di Kompetisi Energi Internasional Berkelanjutan AAPG SDEC 2024, Houston

Depok, 26 Juni 2024. Adnan Hasyim Wibowo, Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Universitas Indonesia (UI) tahun 2024 yang juga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) bersama Wildan Bagus Maulana dan Farrel Mukti Attallah, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); Rafi Aurelian, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan Safry Sitorus, mahasiswa Fakultas Teknik (FT), berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi “AAPG Sustainable Development in Energy Competition 2024” yang diselenggarakan oleh American Association of Petroleum Geologists (AAPG) di Houston, Texas, Amerika Serikat (17/6).

Mereka tergabung dalam Tim MAKARA dari Universitas Indonesia (UI) yang menampilkan inovasi serta solusi kreatif dalam bidang energi terbarukan dan berhasil mengungguli tim lainnya yang berasal dari Hungaria dan India. Proyek Tim MAKARA yang berjudul “Canopi: Enhancing Solar Energy Efficiency and Coffee Yield via Dual-Axis Agrivoltaic Integration with Shade-Grown Cultivation”, menarik perhatian dewan juri dengan pendekatannya yang inovatif dalam meningkatkan efisiensi energi surya, dan hasil panen kopi melalui integrasi agrivoltaik dua sumbu dengan budidaya kopi.

Proyek Canopi yang diajukan oleh Tim MAKARA merupakan sebuah proyek bisnis eko-sosial yang menggabungkan teknologi energi terbarukan dengan praktik pertanian berkelanjutan. Dalam proyek ini, mereka menggunakan panel surya yang dapat bergerak mengikuti posisi matahari (dual axis) untuk memaksimalkan penyerapan energi. Panel surya ini dipasang di atas lahan pertanian kopi yang menggunakan metode budidaya di bawah naungan (shade-grown cultivation). Metode ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penyerapan energi surya, tetapi juga memberikan manfaat bagi tanaman kopi yang tumbuh di bawahnya. Tanaman kopi yang dibudidayakan dengan metode budidaya di bawah naungan tersebut cenderung memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih tahan terhadap perubahan iklim. Selain itu, integrasi agrivoltaik ini juga membantu mengurangi penguapan air dari tanah, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam pertanian.

Safry Sitorus, ketua Tim MAKARA, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian ini. “Kemenangan ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang energi terbarukan. Kami berharap proyek Canopi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi demi masa depan yang berkelanjutan,” ujar Safry.

Dukungan dari universitas, dosen pembimbing, dan seluruh pihak terkait memainkan peran penting dalam keberhasilan Tim MAKARA. “Kami mendapatkan bimbingan dan dukungan yang luar biasa dari para dosen dan pihak universitas. Mereka membantu kami dalam setiap tahap pengembangan proyek ini, mulai dari penelitian awal hingga presentasi akhir di kompetisi,” ujar Adnan Hasyim.

Kompetisi tahunan AAPG kali ini diadakan secara daring dari Houston dengan melibatkan peserta dari kalangan mahasiswa dan profesional muda di seluruh dunia. Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan kemampuan teknis dan inovasi, tetapi juga untuk berbagi pengetahuan dan belajar dari peserta lain yang memiliki visi yang sama untuk masa depan energi yang lebih baik.

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph .D. mengapresiasi pencapaian mahasiswa tersebut dan menyampaikan ucapan selamat kepada tim MAKARA. “Prestasi tim MAKARA dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Indonesia untuk terus berprestasi di tingkat internasional. Semangat mereka dalam berinovasi telah membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi dalam pengembangan energi berkelanjutan di dunia,” ujar Prof. Ari.

Related Posts