id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Mapres UI : Proses Tidak Akan Mengkhianati Hasil

faiz

Irman Faiz, peraih juara pertama Mahasiswa Berprestasi (Mapres) UI 2016 mengatakan bahwa kunci kesuksesannya dalam meraih predikat Mapres adalah kerja keras, konsistensi dan kepercayaan diri dalam menjalani proses.

Proses pemilihan Mahasiswa Berprestasi di tingkat UI cukup panjang dan menghabiskan energi. Ada serangkaian tes yang harus dilalui para finalis seperti tes psikologi, tes bahasa inggris, wawancara, focus group discussion, serta presentasi karya ilmiah.

Untuk melalui semua proses tersebut, diperlukan fokus dan keinginan yang kuat untuk dapat menghasilkan hasil yang baik. Keinginan kuat ini didapatkan Faiz karena menjadi Mapres adalah impiannya dari awal-awal semester di UI.

Keinginannya ini bermula ketika ia ingin mengikuti konferensi 4th University Scholars Leadership Symposium pada tahun 2012 di Manila, Filipina. Pada saat itu, karena terkendala masalah sponshorship, maka ia meminta ayahnya untuk membiayai semua biaya perjalanannya.

Namun, ayah Faiz tidak begitu saja memberikan apa yang diminta Faiz. Beliau mempertanyakan tujuan Faiz mengikuti kompetisi tersebut.

“Saya bilang sebagai modal ikut mapres. Pulang dari Manila saya merasa harus membuktikan ke ayah saya kalau saya bisa sekaligus menjaga kepercayaan ayah saya terhadap saya.  Keinginan kuat saya untuk menjadi Mapres terbentuk pada saat itu,” ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, mahasiswa Ilmu Ekonomi angkatan 2012 ini mulai aktif mengikuti berbagai kompetisi terkait ekonomi, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Banyak tantangan yang harus ia lalui pada saat itu.

“Pada awalnya saya sangat sering gagal, namun saya tidak menyerah karena dari lomba-lomba yang gagal tersebut, saya belajar banyak,” urainya.

Menurutnya, konsistensi dan kerja keras dalam menjalani proses ini adalah kunci dari kemenangannya di Mapres UI. Ia tidak menyerah dan terus mengikuti berbagai kompetisi ekonomi yang diadakan sekaligus memperbanyak pengalaman dalam Curriculum Vitae-nya.

Faiz berbagi beberapa kiat untuk dapat menjadi manusia yang unggul dan berprestasi.  Langkah pertama adalah mengenali diri sendiri seperti mengetahui bakat, minat, atau keahlian apa yang dimiliki.

Setelah mengetahui bakat apa yang dimiliki, kembangkan kemampuan tersebut dengan presisten dan konsisten, nikmati prosesnya dan jangan harapkan hasilnya. Karena sesungguhnya, proses tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Ia menambahkan, bahwa kemenangannya sebagai Mapres UI bukanlah kemenangan individu semata, melainkan adalah kemenangan bersama.

“ Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada orang tua dan sahabat-sahabat yang mendukung saya, pihak fakultas, dan seluruh civitas universitas Indonesia yang telah mendoakan dan memberikan dukungan untuk saya. Semoga kita akan membawa medali emas nasional kembali ke UI di 2016 ini,” tutupnya.

Penulis : Wanda Ayu

Related Posts