id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

MENTERI KEBUDAYAAN RI FADLI ZON TEKANKAN KEARIFAN LOKAL SEBAGAI SOFT POWER BANGSA DI KANCAH GLOBAL

Depok, 13 Desember 2024. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc., menyampaikan pidato kebudayaan dalam “Puncak Dies Natalis Ke-85 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI)”, yang berlangsung Kamis (5/12), di Auditorium Gedung IX FIB, Kampus UI Depok. Pada peringatan Dies Natalis yang mengusung tema “Kearifan Lokal dalam Dunia Maritim Nusantara”, ia menjelaskan peran kebudayaan sebagai soft power dalam menghadapi persaingan global.

“Indonesia kaya akan warisan budaya dan memiliki identitas budaya yang kuat. Jika dimanfaatkan dengan baik, kedua hal ini dapat menjadi peluang dan tanggung jawab besar dalam menghadapi persaingan global. Untuk itu, peran kebudayaan Indonesia diatur dalam UUD 1945 pasal 32 ayat 1, yaitu negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan dan mengembangkan nilai budayanya,” kata Menteri Fadli Zon.

Menurutnya, potensi soft power dapat dikembangkan melalui penerapan nilai-nilai luhur, seperti gotong royong, toleransi antar umat beragama, penghormatan terhadap alam dan lingkungan, serta pelestarian keragaman budaya. Saat ini, beberapa produk budaya Indonesia telah dikenal dunia, di antaranya wayang, keris, batik, kuliner nusantara, film, dan musik. Kementerian Kebudayaan juga memperkenalkan benda prasejarah Indonesia kepada dunia, seperti fosil Homo Erectus di Sangiran, lukisan purba di Gua Leang-Leang, dan alat-alat bantu purba di Flores sebagai upaya menguatkan soft power.

Ia mengatakan, “Kami berharap Kementerian Kebudayaan dan UI bersinergi dalam melestarikan kebudayaan Indonesia dan mengenalkannya ke mata dunia. Perguruan Tinggi dalam hal ini berperan penting sebagai pusat kajian humaniora dan kebudayaan yang dapat menjadi fondasi di tengah kompleksitas global. Berbagai upaya dapat diterapkan melalui pendidikan berbasis budaya, inovasi berbasis kebudayaan, ekonomi kreatif, serta diplomasi budaya di tingkat internasional.”

Upaya UI untuk melestarikan budaya Indonesia diwujudkan dalam berbagai program kesenian yang diadakan di kampus. Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, menyebut bahwa tema kemaritiman pada kegiatan Dies Natalis Ke-85 FIB UI sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mewujudkan poros maritim dunia. Kebudayaan maritim membantu pembangunan nasional melalui upaya integrasi kearifan lokal, pengembangan penelitian multidisiplin, pemberdayaan komunitas maritim, serta penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

“FIB UI yang berdiri sejak 1940 menjadi saksi dan pelaku penting dalam pembangunan ilmu budaya dan humaniora di Indonesia. Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, sivitas akademika dapat berkontribusi dalam memperkaya pemahaman dunia maritim dan mengintegrasikannya ke pembangunan nasional. Kontribusi ini diwujudkan dengan mengembangkan penelitian dan karya ilmiah yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga berdampak luas bagi UI, Indonesia, dan dunia,” ujar Prof. Heri.

Riset-riset yang dikembangkan mampu membawa FIB UI menjadi yang terbaik di Indonesia berdasarkan Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) 2024. FIB UI menduduki peringkat pertama di Indonesia dalam bidang Linguistics, Modern Languages, Performing Arts, dan History. Di kawasan Asia Tenggara, UI meraih peringkat keenam untuk bidang Arts and Humanities. Sementara itu, pada pemeringkatan Scimago Institutions Ranking 2024, FIB UI dinobatkan sebagai fakultas terbaik di Indonesia dan peringkat kelima di Asia Tenggara dalam bidang Arts and Humanities.

Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum., juga menyampaikan sederet prestasi FIB UI sepanjang tahun 2024, antara lain Fakultas dengan Peserta Terbanyak pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Flagship DIKTI Kampus Mengajar; Fakultas dengan Penyelenggara Massive Online Open Courses (MOOC) Berkredit Terbaik pada Program MBKM Mandiri MOOC; Fakultas Penyelenggara dengan Jumlah Terbanyak dalam Program MOOC Pre-University; dan Peringkat Ketiga Fakultas dengan Peserta Terbanyak pada Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Rangkaian Puncak Dies Natalis Ke-85 FIB UI ditutup dengan peluncuran Jurnal Pengabdian Masyarakat BHAKTI oleh Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya FIB UI; pemberian penghargaan kepada sivitas akademika dan pemenang lomba Dies Natalis FIB UI 2024; serta pertunjukan kesenian tari melayu oleh mahasiswa dan pagelaran Ketoprak oleh Dewan Guru Besar FIB UI. Rangkaian Dies Natalis ke-85 FIB UI yang dimulai sejak 15 Oktober 2024 telah diisi dengan seminar, pagelaran budaya, dan pelatihan riset dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui pelestarian kebudayaan dan inovasi di tengah persaingan global, FIB UI terus berupaya menjadi pelopor pendidikan, riset, dan pengabdian berbasis budaya.

 

Related Posts