id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Nuansa Merah Putih dan Semarak Busana Daerah Pada 79 Tahun Indonesia di Kampus Depok

Depok, 20 Agustus 2024. Universitas Indonesia merayakan (UI) Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 lewat berbagai kegiatan. Dari gerbang utama UI, setiap pelintas yang lewat disambut ucapan dirgahayu RI melalui videotron dan umbul-umbul di sepanjang jalan masuk.

Pada 17 Agustus 2024 pagi, para peserta upacara bendera sudah berada di Lapangan Rotunda, Kampus UI Depok, sebelum dimulainya upacara pada pukul 08.00. Upacara bendera dipimpin oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., yang bertindak sebagai pembina upacara. Peserta upacara adalah sivitas akademika, tenaga kependidikan, dan sebagian mahasiswa baru angkatan 2024. Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) adalah mahasiswa baru angkatan 2024, yang dibagi dalam formasi tujuh belas, formasi delapan, dan formasi empat lima.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI menyampaikan, dalam amanat yang dibacakan Rektor UI, bahwa gerakan Merdeka Belajar telah dijalankan selama lima tahun terakhir. Ini didukung dengan transformasi digital terbesar di Indonesia yang membantu menciptakan lingkungan belajar inklusif. “Para pelajar kini mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan potensinya dengan Kurikulum Merdeka yang mulai tahun ini diimplementasikan sebagai kurikulum nasional,” ujar Nadiem Makarim dalam amanat yang dibacakan oleh Prof. Ari.

“Di akhir upacara, UI memberikan penghargaan “Anugerah Academic Leader” kepada sivitas akademika UI yang tersebar di berbagai fakultas. Ada yang berasal dari bidang kesehatan, diraih oleh Prof. Dr. dr.Theddeus Octavianus Hari Prasetyono, Sp.B.P.R.E., Subsp.T.(K) dari Fakultas Kedokteran (FK) UI,” kata Amelita Lusia, Kepala Biro Humas dan KIP UI.

Peraih penghargaan dari bidang sosial dan humaniora adalah Arie Afriansyah, SH., MIL, Ph.D dari Fakultas Hukum (FH) UI; bidang kemaritiman diraih oleh Dr. Eng. Ir. Muhammad Arif Budiyanto, S.T., M.T., I.P.M. dari Fakultas Teknik (FT) UI. Astari Dwiranti, S.Si., M.Eng., Ph.D. dari Fakultas/ Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI meraih penghargaan “Anugerah Academic Leader” bidang sains; bidang seni dan budaya diraih oleh Dr. Ali Akbar, S.S., M.Hum. dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI. Bidang teknologi informasi dan komunikasi diraih oleh Dr.rer.nat. Fariz Darari, S.Kom., M.Sc. dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI sementara bidang teknologi diraih oleh Dr.Cindy Rianti Priadi ST., MSc. dari Fakultas Teknik (FT) UI.

Tak kalah menarik, kemeriahan upacara bendera di UI, juga diramaikan dengan beragam pakaian tradisional yang dikenakan oleh peserta upacara. Mereka mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang mengenakan pakaian tradisional Provinsi Sumatera Utara dengan kain ulosnya, Provinsi Lampung dengan kain tapis, Suku Madura dengan Baju Pesaan hingga pakaian tradisional Suku Dayak, Provinsi Kalimantan Timur. Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami Soedarsono, Ph.D., serta Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, Ners. La Ode Abd. Rahman, S.Kp., MBA., meraih penghargaan Best Costume. Keduanya tampil memukau dengan balutan pakaian tradisional adat khas dayak lengkap dengan aksesorisnya.

Selain kegiatan upacara bendera, rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 tahun ini di UI, juga diramaikan dengan kegiatan perlombaan yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI). Beberapa mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara, seperti Malaysia, Timor Leste, Filipina, Belanda, Prancis, hingga Australia antusias mengikuti perlombaan ini. Wajah-wajah antusias terlihat dari mereka yang mengikuti kegiatan itu.

June, salah seorang mahasiswa asing asal Filipina yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI mengatakan, bahwa perayaan hari kemerdekaan di negaranya berbeda dengan yang dilakukan di Indonesia. “Kalau hari kemerdekaan di negara saya caranya tidak sama seperti yang ada di sini (Indonesia). Kami hanya menghormati semua orang penting atau pahlawan di upacara bendera sambil menyanyikan lagu kebangsaan dan memberikan bunga ke makam mereka,” ujar June.

Lebih dari 50 peserta mengikuti lomba estafet kelereng, estafet balon, makan kerupuk, dan tarik tambang. Lomba-lomba ini dipilih karena merupakan permainan tradisional yang sering dimainkan oleh masyarakat Indonesia, mudah dan biasa dimainkan oleh segala usia baik anak-anak maupun orang dewasa. ‘Seluruh perlombaan dilakukan secara berkelompok dengan tujuan agar peserta dapat saling berbaur, berteman dengan mahasiswa dari negara lain, serta menumbuhkan semangat kerja sama yang baik dalam kelompok,” kata Kepala KUI, drg. Baiduri Widjanarko., Ph.D.

 

Penulis; Firman Hastiansyah, Stevania Simamora, Anida Asma Fauzi | Editor: Finda Salsabila

Related Posts