Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia (PSMUI) Paragitaberhasil lolos seleksi sebagai finalis pada ajang kompetisi62nd Guido d’Arezzo International Polyphonic, Italia. Dalam kompetisi internasional yang akan dilaksanakan pada 28-30 Agustus 2014 tersebut, PSM UI Paragita menjadi satu-satunya perwakilan dari Asia. PSM UI Paragita akan berhadapan dengan kelompok paduan suara dari sejumlah negara seperti Slovenia, Ukraina, Spanyol, Italia, dan Perancis.
Kompetisi paduan suara internasional Guido d’Arezzo diadakan pertama kali tahun 1953. Ia termasuk dalam rangkaian European Choral Grand Prix (EGP), sebuah kompetisi paduan suara internasional level A+ yang menjadi supremasi kompetisi paduan suara tingkat dunia.
PSM UI Paragita akan berlomba di dua kategori, yakni kategori paduan suara campur(mixed choir), kelompok kecil 4-12 orang (equal or mixed voices vocal ensambles), dan kompetisi festival berdasarkan periode sejarah(Festival Competition by Historical Period). Beranggotakan 35 penyanyi dan dipimpinAning Katamsi sebagai konduktor, PSM UI Paragita akan membawakan 9 lagu dalam ajang tersebut.
Lagu wajib yang diberikan oleh panitia Guido d’Arezzo adalah Sagittae Potentis Acutae karya G.P da Palestrina dan Lieti Fior karya Costanzo Festa. Kedua lagu tersebut berasal dari zaman Renaissance
“Berkompetisi di luar negeri membuat Paragita selalu ingin bertambah baik lagi dari tahun ke tahun. Melihat perkembangan paduan suara dari berbagai negara di dunia sangat memperluas wawasan kami.Kali ini adalah kali kedua Paragita mengikuti kompetisi dari rangkaian European Grand Prix Choir Competition, yaitu di Arezzo, Italia,”ujar Aning Katamsi, pelatih PSM UI Paragita yang juga dikenal sebagai soprano kenamaan Indonesia.
“Kali ini Paragita tidak hanya membawa nama Indonesia, tapi juga sebagai wakil Asia di ajang kompetisi ini. Mudah-mudahan kami bisa mengemban tugas ini dengan baik dan mengharumkan nama bangsa melalui seni paduan suara,” tambah Aning lagi. (PSM UI Paragita)
