Depok, 9 Januari 2025. Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan Prof. Dr. rer. nat. Hendri Murfi, S.Si., M.Kom., sebagai Guru Besar dalam bidang Advanced Data Analytics di Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), pada Rabu (8/1) di Balai Sidang Kampus UI Depok. Acara pengukuhan ini dipimpin oleh Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Hendri menyampaikan pidato ilmiah bertajuk “Penguatan Pengambilan Keputusan Berbasis Data dengan Model Pembelajaran Mesin dan Model Bahasa Besar di Era Ekonomi Digital Indonesia.”
Dalam pidatonya, Prof. Hendri menyoroti peran penting teknologi seperti Model Pembelajaran Mesin (Machine Learning) dan Model Bahasa Besar (Large Language Models) dalam menghadapi tantangan dan peluang di berbagai sektor, seperti pendidikan, bisnis, hingga industri. Menurutnya, perkembangan teknologi ini menawarkan solusi adaptif yang berbasis data untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era ekonomi digital. “Perkembangan ini diharapkan semakin meningkatkan kapabilitas kita dalam mengambil keputusan berbasis data dalam industri, bisnis, maupun riset akademik,” katanya.
Sebagai seorang akademisi, Prof. Hendri telah berkontribusi dalam berbagai penelitian terapan, termasuk dalam bidang Analitik Data Aktuaria dan Analitik Data Teks. Salah satu hasil risetnya adalah penerapan model pembelajaran mesin dalam industri asuransi untuk meningkatkan akurasi analisis risiko. Ia juga mengembangkan metode untuk memahami sentimen publik di media sosial dan ulasan pelanggan melalui teknologi Generative AI, seperti ChatGPT.
Lebih lanjut, Prof. Hendri menegaskan bahwa matematika sebagai disiplin ilmu dasar memiliki peran strategis dalam mengembangkan teknologi ini. “Sebagai akademisi, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa perkembangan sains dan teknologi dapat menjadi solusi nyata yang memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan. Kami percaya, dengan semangat inovasi yang berlandaskan pada dasar keilmuan yang kokoh, kita dapat menghadirkan solusi yang relevan dan berkelanjutan bagi tantangan era ekonomi digital,” tuturnya.
Ia juga menyebut bahwa untuk menjawab kebutuhan industri dan bisnis, kurikulum pendidikan tinggi perlu terus disesuaikan dengan perkembangan keilmuan terkini. “Penyiapan tersebut mulai dari kurikulum yang adaptif dengan perkembangan keilmuan dan kebutuhan para pemangku kepentingan, maupun metode penyampaian pengetahuan yang mendorong mahasiswa untuk menguasai sains dan teknologi terkini,” ujarnya.
Pada acara pengukuhannya, hadir pula sejumlah tokoh akademisi dan profesional, seperti Direktur Eksekutif Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), Deddy M. Yoeshar, S.Si., S.Kom., CPLHI, ACS, QRGP, AAIJ., serta Ketua Umum Perkumpulan Akademisi dan Saintis Indonesia (ASASI), Prof. Dr. apt. Elfahmi, M.Si., dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Prof. Hendri merupakan lulusan Sarjana Sains dari FMIPA UI tahun 1996. Ia melanjutkan studi Magister Komputer di universitas yang sama dan meraih gelar Doktor der Naturwissenschaften (Dr. rer. nat) dalam bidang Pembelajaran Mesin dari Technische Universität Berlin pada 2010. Hingga kini, ia aktif mempublikasikan penelitian di jurnal nasional dan internasional, dengan beberapa karya terbaru, antara lain BERT-Based Combination of Convolutional and Recurrent Neural Network for Indonesian Sentiment Analysis (2024), Sentiment Analysis for User Reviews in Gasoline Subsidy Applications (2024), Workers’ Compensation Using Tree and Neural Networks-Based Models (2024, dan The Performance of BERT as Data Representation of Text Clustering (2022).
Pengukuhan Prof. Hendri sebagai Guru Besar pertama yang dilantik UI pada 2025 menegaskan peran penting akademisi dalam mendorong inovasi dan menghadirkan solusi berbasis data untuk tantangan di era digital.