id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Penerapan ‘Universal Health Coverage’ di Negara Berkembang

shutterstock_104336624

Universal Health Coverage merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan semua orang menerima pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa harus mengalami financial hardship.

Hal tersebut disampaikan Dr. Ajay Tandon dalam kuliah umum “Penyelenggaraan Universal Health Coverage di Beberapa Negara Berkembang”.

Bekerja sama dengan World Bank Indonesia Health Team, kuliah umum tersebut diselenggarakan oleh Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Selasa (9/02/2016).

Dr. Ajay Tandon yang merupakan Senior Economist, Health, Nutrician, and Population dan World Bank Indonesia Health Team.

Kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada mahasiswa, praktisi dan akademisi lain mengenai permasalahan Universal Health Coverage dan penyelenggaraannya di Indonesia.

Universal Health Coverage merupakan salah satu hal yang ingin dicapai Indonesia. Cakupan yang luas masih belum diiringi dengan pelayanan kesehatan yang tersedia. Peran tenaga kesehatan masyarakat sangat berperan dalam mengembangkan Sistem Kesehatan Nasional ini. Harapannya melalui kuliah umum ini dapat memberikan pengayaan kepada mahasiswa dan pemahaman kepada institusi untuk merespon tantangan yang ada,” kata Dekan FKM UI, Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D, dalam pembukaan acara tersebut.

Dr. Ajay Tandon memaparkan bahwa Universal Health Coverage merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan semua orang menerima pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa harus mengalami financial hardship.

Financial hardship yang dimaksud ialah kesuliutan ekonomi karena adanya health shock ketika seseorang jatuh sakit. Selain perlindungan resiko keuangan, terdapat tiga dimensi yang menjadi konsep penting dari cakupan Universal Health Coverage yang saling melengkapi, yaitu sejauh mana cakupan populasi yang terlindungi (breadth), sejauh mana cakupan pelayanan kesehatan (depth), dan tingkat cakupan keuangan dari paket bantuan direct cost (height).

Ditekankan dalam penjelasannya bahwa UHC tidak sebatas kuratif atau hospital based melainkan juga seluruh upaya kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif, rehabilitative dan palliative health.

“UHC is not same as Social Health Insurance” ujar Ajay Tandon.

Penyelenggaraan UHC di Negara berkembang menjadikan adanya subsidi silang dari yang berisiko tinggi ke low risk, dari yang kaya kepada yang miskin, dan dari yang produktif ke yang tidak produktif.

Dari kuliah umum tersebut disimpulkan bahwa Universal Health Coverage merupakan sebuah program yang baru, masih dan transformasional yang dirancang untuk mengubah sistem kesehatan yang didominasi oleh konvergensi kebijakan dan dapat melindungi sepertiga dari populasi dunia serta dioperasikan secara nasional.

 

Sumber : fkm.ui.ac.id

Related Posts

Leave a Reply