Guru Besar Fasilkom UI Prof. Kasiyah Bahas Pentingnya Fleksibilitas Berbagai Peran dalam Pembelajaran di Era Transformasi Digital
Prof. Dr. Dra. Kasiyah, M.Sc., dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Sistem Pembelajaran Daring Perguruan Tinggi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) di Balai Sidang, Kampus UI Depok, pada Rabu (15/3). Dalam pidato pengukuhannya pagi tadi, Prof. Kasiyah menyampaikan, seiring dengan berkembangnya e-Learning di Indonesia, penelitian dalam bidang pendidikan banyak mengarah pada kajian e-Learning. Untuk itu, kajian ilmiah dalam penyelenggaraan pendidikan semakin penting dalam upaya meningkatkan kualitasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, pembelajaran kolaboratif daring asinkron merupakan strategi pembelajaran aktif dan kolaboratif melalui pertemuan secara online. Asinkron yang dimaksudkan yaitu, komunikasi pembelajaran dilakukan dengan tidak serentak yang berarti dosen memberikan materi yang dapat dijadikan referensi agar bisa dipelajari ulang oleh mahasiswa baik dalam bentuk dokumen ataupun materi visual seperti video. Komponen utamanya adalah interaksi, tanpa interaksi mahasiswa merasa terisolasi.
“Kolaborasi membuka peluang saling memberi umpan balik (feedback), sehingga memperkaya sudut pandang. Pembelajaran kolaboratif daring asinkron merupakan lingkungan pembelajaran positif, memupuk kemampuan berpikir kritis, menyuburkan jiwa kepemimpinan dan toleransi, meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi kecemasan, meningkatkan capaian belajar, serta mendorong keterlibatan dan berbagi strategi belajar,” ujar Prof. Kasiyah dalam memaparkan penelitiannya yang berjudul “Orkestrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Bingkai Pembelajaran Kolaboratif Daring Asinkron”.
Kemampuan berpikir kritis merupakan aspek utama pembelajaran daring asinkron yang paling banyak menarik perhatian. Hal ini karena isi diskusi terekam dengan baik sehingga dapat dibaca dan ditelusuri kembali sehingga pemahamannya lebih utuh. Lebih lanjut ia juga menambahkan, dalam pembelajaran kolaboratif berbasis teks, dosen dapat mengidentifikasi kesulitan belajar dan mendiagnosis kesalahan pemahaman konsep melalui transkrip diskusi yang merupakan sumber data.
Selain itu, kehadiran pengajaran merupakan kontribusi anggota kelompok untuk menjaga keberlangsungan diskusi untuk mencapai tujuan bersama. “Kehadiran pengajaran adalah tanggung jawab bersama, baik dosen dan mahasiswa. Di dalamnya juga terdapat kehadiran kognitif yang merupakan operasionalisasi berpikir kritis. Hal tersebut merupakan wujud dari proses mendefinisikan masalah (triggering event), menggali gagasan dan informasi (eksplorasi), membentuk makna (integrasi) melalui analisis, sistesis gagasan, pengaitan antara konsep, serta membuktikan kebenaran solusi atau menerapkan pengetahuannya pada konteks yang baru (resolusi),” kata Prof. Kasiyah mengutip tulisan Garrison, Anderson, dan Archer (2000).
Ia juga mengatakan, jika strategi peluang dalam mewujudkan kajian e-Learning di level UI dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok kajian yakni, memaknai data di Learning Management System (LMS) untuk peningkatan mutu pengajaran dan publikasi; inovasi pengayaan LMS; dan Artificial Intelegence (AI) untuk pendidikan.
Prof. Kasiyah menambahkan, di era transformasi digital pembelajaran memerlukan fleksibilitas peran dosen dan mahasiswanya. “Strategi pembelajaran adalah seni. Inilah yang membuat kajian di bidang pendidikan senantiasa menarik untuk diperbincangkan. Para pakar sepakat bahwa, cara dosen mengajar mencerminkan pemahamannya tentang makna belajar. Saya meyakini bahwa cara kita mengajar adalah cerminan rasa syukur, cinta pada peserta didik dan bangsa,” kata Prof. Kasiyah menutup pidatonya.
Prosesi pengukuhan guru besar dipimpin langsung oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D., dan disiarkan secara virtual melalui kanal Youtube Universitas Indonesia dan UI Teve. Prof. Kasiyah berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana bidang matematika di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1985. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan magisternya Program bidang Computer Science, University of Western Ontario, London, Ontario, Canada (1991). Pada 2017, ia berhasil meraih gelar doktor bidang Ilmu Komputer, Fasilkom UI.
Dalam beberapa tahun terakhir, Prof. Kasiyah aktif mempublikasikan karyanya dalam berbagai jurnal internasional bereputasi di bidang pendidikan dan teknologi informasi. Di antaranya, Experiencing the community of inquiry framework using asynchronous online role-playing in computer-aided instruction class. Education and Information Technologies (2022), Using the personal learning environment to support self-regulated learning strategies: a systematic literature review. Interactive Learning Environments (2022), dan Designing asynchronous online discussion forum Interface and interaction based on the Community of Inquiry Framework. International Review of Research in Open and Distributed Learning (2022). Selain itu, ia juga aktif mempublikasikan karya dalam bentuk buku, salah satunya berjudul “Pembelajaran Jarak Jauh” yang berhasil mendapatkan penghargaan Juara 2 Ajang Pemilihan Buku Terbaik yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, pada 10 September 2021.
Selengkapnya: