Menteri Keuangan RI Sri Mulyani memberikan kuliah tentang pengantar ekonomi dan perekonomian Indonesia bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Senin (28/11/2016) di Balai Sidang UI.
Dalam sesi pertama yang diikuti oleh para mahasiswa tingkat pertama, materi yang ia berikan adalah tentang transparansi sistem keuangan.
“Semakin transparan suatu sistem, maka manusianya juga akan semakin berkurang untuk berperilaku dishonest,” ujarnya.
Menurutnya manusia pada dasarnya lemah, karena itu sistem diciptakan untuk menguatkan dan mengantisipasi kelemahan-kelemahan itu.
Salah satu yang diusahakan adalah sistem keuangan online yang diberlakukan di Kementerian Keuangan dan Badan Pajak di seluruh Indonesia.
Ia berharap sistem online dan transparansi pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan negara, khususnya dari pajak yang masih menjadi sumber devisa utama Indonesia.
Terkait pajak, pada sesi kedua yang bertajuk “Perkembangan Ekonomi & Fiskal Indonesia,” Sri Mulyani memaparkan bahwa tax ratio orang Indonesia masih sangat rendah.
“Tax ratio kita saat ini hanya berkisar 13% dari total penduduk kita. Kenapa? Ini karena isu trust dan problem of enforcement yang rendah,” ujarnya.
Padahal, menurutnya pajak penting dalam membentuk postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang seimbang dan sehat, terutama dalam sektor pendapatan.
APBN yang sehat membentuk daya tahan ekonomi yang kuat, yang bisa bertahan di tengah tekanan maupun faktor-faktor eksternal yang terjadi, baik di dalam maupun luar negeri.
Untuk meningkatkan sektor pendapatan pajak inilah maka program Tax Amnesty digulirkan.
Menurut data, saat ini dari Rp3.516 triliun deklarasi harta yang sudah dilakukan wajib pajak, realisasi pembayaran sudah mencapai Rp 97 triliun. Ini masih jauh dari target penerimaan negara dalam APBN 2017 yaitu sebesar Rp 1.750,3 triliun.
Ia berharap program tax amnesty ini akan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan memotivasi masyarakat untuk dapat kembali membayar pajak dengan baik dan benar.
Penulis : Wanda Ayu
