Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) kembali menyelenggarakan E-Resource Day 2023. Pada edisi ketiga ini, tema yang diusung adalah “Developing Effective Research Skills in the AI Age”. E-Resource Day 2023 dibuka pada Senin (27/11) di Ruang Apung Perpustakaan, Kampus UI, Depok dengan pembahasan terkait penggunaan agregator pangkalan data/database ProQuest dan Association for Computing Machinery (ACM).
Dalam sambutannya, Pelaksana Harian Kepala Perpustakaan UI, Luluk Tri Wulandari menyampaikan bahwa Perpustakaan UI rutin mengadakan evaluasi pemanfaatan platform pangkalan data untuk keperluan riset setiap tahun. Perpustakaan UI juga telah menyiapkan portal pencarian terintegrasi di dalam situs Perpustakaan UI (https://lib.ui.ac.id/). Pengunjung situs tersebut dapat mengakses hampir seluruh platform penyedia jurnal dan e-book yang dilanggan oleh UI. Dengan demikian, pengunjung dapat mencari beragam konten yang tidak terbatas pada penerbit tertentu.
ProQuest merupakan salah satu agregator database yang dilanggan oleh Perpustakaan UI. Sebagai agregator database, ProQuest tidak menerbitkan buku, jurnal, atau kontennya sendiri, tetapi bekerja sama dengan berbagai macam penerbit untuk mendapatkan jurnal. ProQuest menyediakan jurnal dari bidang ilmu yang beragam (multi-subject), mulai dari bisnis, seni, teknik, psikologi, kesehatan, dan lain-lain.
Nandana, pelatih/trainer ProQuest dari PT Jasaraya Tama Jaya Buana mengatakan bahwa ProQuest memiliki kelebihan dari penerbit lain karena berisi kumpulan penerbit dengan jenis konten (source types) yang beragam. Di samping jurnal akademik dan buku, tersedia pula blog, siniar/podcast, situs, makalah dan prosiding konferensi, disertasi dan tesis, majalah, koran, laporan, standards & practice guidelines, topic pages, trade journals, audio dan video, wire feeds, hingga working papers.
Untuk menyediakan konten disertasi dan tesis, ProQuest bekerja sama dengan banyak universitas dunia yang bersedia memberikan akses terhadap disertasi dan tesisnya secara eksklusif. Lebih lanjut, penggunaan situs ProQuest cukup mudah. Pengunjung web dapat menuliskan kata kunci/keyword dengan istilah terperinci dan dapat disertai tanda kutip di awal dan akhir untuk hasil pencarian yang lebih spesifik. Tampilan ProQuest sengaja didesain sederhana untuk mempermudah pengguna.
Selain ProQuest, ACM Digital Library juga menjadi platform yang dilanggan Perpustakaan UI. ACM merupakan salah satu organisasi terkemuka di dunia dalam mendukung pengembangan ilmu komputer. Organisasi tersebut berperan sebagai wadah bagi para peneliti, ahli dan inovator untuk memperkenalkan ide-ide, penemuan, atau pemikirannya melalui penerbitan karya-karyanya dalam bentuk konferensi, jurnal, majalah, buletin, hingga buku.
“ACM didirikan ketika ilmu komputer masih dalam masa pertumbuhan. ACM telah menerbitkan karya dari para pionir awal yang ide-idenya telah memiliki pengaruh besar di dunia sekitar kita, membentuk teknologi yang sekarang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” kata Teguh Marwono, Account Manager Digital Library Solutions untuk database ACM.
Dalam pemaparannya, Teguh mengungkapkan ACM Digital Library memiliki berbagai keunggulan, di antaranya adalah akses ke publikasi berkualitas tinggi; kemampuan pencarian yang ekstensif; kutipan bibliografi yang luas; layanan online yang dipersonalisasi; dan cakupan sejarah yang luas. Konten yang disediakan ACM juga sudah melalui proses penilaian atau peer review. Dengan demikian, ACM Digital Library memainkan peran kunci dalam mendukung penelitian, inovasi, dan pertukaran pengetahuan untuk para penggiat disiplin ilmu komputer secara global.
Dengan adanya kelas pelatihan E-Resource Day 2023 Edisi 3 ini, para peserta yang hadir dapat memanfaatkan platform–platform tersebut untuk proyek-proyek yang akan dan tengah dikerjakan. Kedua database tersebut juga sangat aksesibel sehingga dapat dimanfaatkan dan diakses oleh umum. E-Resource Day 2023 akan berlangsung hingga 1 Desember 2023 dengan topik diskusi yang berbeda setiap harinya. Kegiatan ini terbuka untuk Sivitas UI dan masyarakat umum.
Penulis : Nabila Diva Angely | Editor : Dyra Daniera