Depok, 23 Mei 2024. Kompetisi nasional PRAction 2024 yang dibuka sejak Maret lalu, ditutup lewat Grand Closing & Awarding yang meriah pada Selasa (21/05/2024) di Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), Kampus Depok, Jawa Barat. Ajang bertema “CommuniAction: Bridging Culture, Building Partnership” ini terdiri dari tiga mata lomba, yakni Public Relations Campaign, News Anchor, dan Poster Kampanye Budaya. Keluar sebagai pemenang pertama pada kategori PR Campaign adalah Tim Hidden Figures dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
PRAction 2024 diikuti oleh ratusan mahasiswa dan siswa SMA se-derajat dari berbagai daerah di Indonesia. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme mahasiswa peserta dan siswa SMA/SMK yang berkenan datang dari jauh, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, bahkan Bali, untuk berkompetisi di PRAction,” kata Direktur Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), Padang Wicaksono, S.E., Ph.D. pada sambutannya saat membuka PRAction 2024. Pembicara utama pada PRAction adalah Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Troy Pantouw, S.Psi., FPR, serta Rizka Vardya, Vice Head of Corporate Communications PR Indonesia, dan Malaikha Dayanara Kridaman, S.Sos., B.Commun (influencer, alumni UI) pada sesi talkshow.
PRAction diinisiasi oleh para mahasiswa semester dua Program Studi (Prodi) Hubungan Masyarakat (Humas), Program Pendidikan Vokasi UI sebagai implementasi praktik mata kuliah Pengelolaan Ajang Khusus dan Protokoler. Motor pelaksanaan acara ini adalah para mahasiswa semester dua Prodi Humas. Kegiatan ini merupakan wujud penerapan kurikulum yang berfokus pada praktik, di mana mahasiswa diberi proyek nyata berupa penyelenggaraan event.
“Dalam menjalankan perkuliahan, Vokasi UI menitikberatkan kurikulum pada praktik, sehingga lulusannya memiliki kompetensi khusus dan siap kerja. Kegiatan praktik yang dilakukan juga memberikan dampak bagi masyarakat sebagaimana dalam PRAction ini memberi wadah bagi para pelajar dan mahasiswa untuk berkompetisi dan menunjukkan talentanya,” kata Padang.
Troy berpendapat bahwa tema tahun ini yang memasukkan unsur komunikasi antarbudaya, sangat relevan dan sejalan dengan yang diterapkan oleh pemerintah dalam menjalankan komunikasi publik IKN. “Kami sangat memperhatikan aspek-aspek budaya saat melaksanakan komunikasi public, khususnya dengan masyarakat Kalimantan Timur. Kami juga berharap ke depan bisa bekerja sama dengan UI untuk turut terjun langsung berbagi pengetahuan dengan masyarakat di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Grace Aprilydia, perwakilan dari tim Hidden Figures, mengatakan sangat senang turut serta dalam kegiatan PRAction dan berkesempatan presentasi di hadapan para juri profesional. “Kami senang sekali proposal dan karya kami bisa disaksikan oleh para juri profesional di PRAction. Selain itu, talkshow-nya juga seru dan edukatif. Semoga tahun depan PRAction bisa diselenggarakan kembali,” ujar Grace.
Pada PRAction, mahasiswa ditantang untuk merealisasikan penyelenggaraan sebuah event. Mulai dari penyusunan proposal, pencarian narasumber yang akan mengisi acara, mendatangkan peserta, mencari sponsor, mengeksekusi acara dan membuat laporan evaluasinya. Dengan begitu, pada saat mereka lulus, sudah memiliki bekal yang cukup dalam melaksanakan event sebagai salah satu kompetensi kehumasan.
Tahun ini, para juri yang terlibat pada PRAction adalah Jojo S. Nugroho, M.Sos., CCM, CPR. (Managing Director Imogen) dan Irwan Hermawan S.E., M.Mktg.Comm (CEO Marketing Communication Agency) sebagai juri PR Campaign; Sari Soegondo, S.Sos., M.Si. (Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia) dan Muhammad Fianggoro, S.Si. (co-founder CKIH Production) sebagai juri dari perlombaan Poster Kampanye Budaya. Adapun juri lomba News Anchor adalah para pengajar di Program Pendidikan Vokasi UI, yakni Dr. Dony Hermawan, M.Si., MPM, M.Ikom. dan Ayu Rahmawati, M.Si.