Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D mengukuhkan lima guru besar UI dalam Sidang Terbuka Upacara Pengukuhan Guru Besar (GB) yang berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI, pada Sabtu lalu (24/04). Salah seorang yang dikukuhkan pada sidang terbuka yang dilakukan secara virtual tersebut adalah Prof. Dr. Decky Joesiana Indrani, drg., M.DSc.
Di antara mereka yang hadir, tercatat nama drg. Arianti Anaya, MKM (Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI), Dr. Ir. Arwanto, Msi (Direktur Pusat Strategi Teknologi dan Audit Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi/BPPT), Dr. Ir. Agus Hadi Santosa Wargadipura, M.Sc (Ketua Bagian Teknologi Material Medis BPPT) dan drg. R. Rahardyan Parnadji, M.Kes.,Sp.Pros (Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi).
Prof. Decky menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Terobosan Mutakhir Ilmu Material Kedokteran Gigi di Indonesia: Scaffold Berbasis Komposit Biopolimer-Biokeramik dan Alat Polimerisasi Komposit Resin”. Dalam pidatonya, ia berbicara tentang scaffold, yaitu suatu stuktur tiga dimensi yang banyak digunakan di bidang kesehatan sebagai media penyangga sementara untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan sel menjadi jaringan baru, ketika dilakukan suatu rekayasa pada jaringan. Menurutnya, saat ini, untuk rekayasa jaringan tulang, scaffold berbasis biokeramik hidroksiapatit merupakan pilihan yang disukai, karena sesuai dengan komponen tulang.
Dalam penelitiannya, Prof. Decky bersama dengan tim mengajukan sebuah terobosan pembuatan scaffold yang merupakan bahan komposit antara hidroksiapatit dan alginat, sebagai alternatif bahan hidroksiapatit. Scaffold hasil invensi ini relatif fleksibel dan mampu berdegradasi dan memicu pertumbuhan sel yang disemai diatasnya. Scaffold yang dihasilkan menunjukkan arsitektur berpori-pori yang berguna untuk tempat pertumbuhan sel. Selain itu, ia juga telah menghasilkan suatu metode pembuatan alat untuk polimerisasi berbasis sinar yang menggunakan sinar Light-Emitting Diode (LED). Penyinaran ini digunakan untuk mempolimerisasi bahan tambal berbasis resin. Untuk mengurangi panas penyinaran invensi ini menyediakan metode penyinaran pulsa untuk mensubstitusi penyinaran kontinu.
Uji coba alat ini telah diterapkan secara in-vitro terhadap material berbasis resin, secara ex-vitro terhadap perubahan suhu pulpa gigi; secara in-vivo terhadap gigi hewan kera spesies Macaca; serta uji-coba klinis terhadap pasien yang datang ke klinik untuk penambalan gigi. Di akhir pidatonya, beliau menjelaskan bahwa ia ingin lebih banyak orang menikmati manfaat berbagai inovasi ini, “Sehingga perawatan gigi menjadi lebih efisien dan menyenangkan. Lebih jauh, kami juga mengusahakan produk inovasi dalam negeri dapat bersaing secara global”, ujarnya.
Penelitiannya terkait pembuatan scaffold dan pembuatan alat polimerisasi dengan alat penyinaran ini telah mendapatkan paten. Selain itu, ia menghasilkan hak cipta Program perawatan Gigi dengan Pendekatan Atraumatic Restorative Treatment dan juga Buku Aspek Biologi, Pemrosesan, dan Aplikasi Klinis Sel Punca. Ia juga menerima berbagai penghargaan di bidang karya ilmiah baik nasional maupun internasional.
Pada acara pengukuhan gelar profesor tersebut hadir tamu undangan dari berbagai universitas, antara lain Prof. M. J. Tyas, PhD (Melbourne Dental School, Australia), Prof. Kazuhiko Endo, Ph.D (Health Sciences University of Hokkaido, Japan), Prof. Dr. Anita Yuliati, drg., M.Kes (Guru Besar Universitas Airlangga), Prof. Ismet D. Nasution, drg., Ph.D, Sp.Pros (K) (Guru Besar FKG Universitas Sumatera Utara), Prof. Bambang Sunendar, M.Eng, Ph.D serta sejumlah dekan dari 13 fakultas lain di UI. Sejumlah 362 orang hadir mengikuti kegiatan yang disiarkan juga melalui UI Teve dan kanal Youtube resmi UI.
Prof. Decky menjalani pendidikan Sarjana dan Profesi Dokter Gigi di FKG UI Tahun 1979-1984, kemudian melanjutkan pendidikan Magisternya di School of Dental Science, University of Melbourne, Australia pada tahun 1992-1994 dan melanjutkan pendidikan Doktoralnya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI pada tahun 2008-2012. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi (IMKG) FKG UI pada tahun 2004-2008 dan sebagai Sekretaris Departemen pada tahun 2000-2004 dan tahun 2018 sampai sekarang.