iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Prof. Fadel Muhammad Tekankan Pola Pikir dan Strategi Entrepreneurial di Hadapan Mahasiswa Baru UI

Depok, 21 Agustus 2024. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) periode 2019-2024, Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar mengatakan, “Ada tiga hal utama yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur, yaitu inovatif, kemampuan mencari dan menciptakan peluang, serta kemampuan untuk mengatur strategi masa depan.” Perguruan tinggi adalah tempat yang tepat untuk memulai pola pikir entrepreneurial, di mana mahasiswa dapat belajar menyusun strategi dan mempersiapkan diri menghadapi proses yang beragam.

Pernyataan Wakil Ketua MPR RI periode 2019-2024 tersebut disampaikan saat mengisi sesi bincang tokoh bertajuk “Bisakah Insinyur Jadi Pengusaha?”, pada kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Fakultas (PSAF) Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) Kamis (15/8) di gedung Balairung UI kampus Depok. Ia berbagi pengalaman mengenai perjalanan panjangnya dalam membangun bisnis, serta pentingnya inovasi bagi seorang entrepreneur.

“Keberhasilan bukanlah tujuan, melainkan sebuah perjalanan,” katanya. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kreativitas itu seperti biji dalam buah, yang merupakan inti dari segala kehidupan. Oleh karena itu, penting untuk terus merawat dan mengasah kreativitas dengan cara terus berinovasi.

“Inovasi tidak harus menciptakan suatu hal yang baru, tapi dapat dimulai dengan hal yang lebih sederhana, seperti membuat sesuatu menjadi lebih baik dari yang sebelumnya,” ujar Prof. Fadel. “Seorang pengusaha juga harus memiliki will power atau kemauan. Ada pepatah yang mengatakan ‘orang yang mati sebelum mati’. Pepatah ini memiliki makna bahwa orang tersebut tidak punya kemauan. Oleh karenanya, kita harus terus memupuk agar jangan sampai kemauan dalam diri kita ini mati,” kata Prof. Fadel. Ia juga mengingatkan pentingnya interaksi dengan masyarakat karena dari interaksi tersebut akan memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik dan memperkaya wawasan.

Di hadapan 2.202 mahasiswa baru FTUI, dan moderator, Kepala Unit Wirausaha dan Inovasi (WIN) FTUI, Dr. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng., Prof. Fadel menceritakan kiprahnya sebagai pengusaha dan akademisi. Ia mengawali karier dengan mendirikan PT Bukaka Teknik Utama, yang bermula dari usaha perbengkelan kendaraan bermotor skala kecil, hingga kini berkembang menjadi perusahaan besar di bidang infrastruktur dan konstruksi logam dengan ribuan karyawan.

Ia menekankan pentingnya memiliki semangat entrepreneur bagi mahasiswa teknik. Menurutnya, seorang lulusan teknik jangan hanya berfokus mencari pekerjaan setelah lulus, tetapi juga melihat kesempatan dan peluang yang ada di masyarakat. “Dari peluang tersebut, bangunlah usaha baru, menjadi seorang entrepreneur. Karena sejatinya wiraswasta itu bukan hal yang bersifat turun temurun, namun diperoleh dari hasil belajar,” katanya.

Prof. Fadel pernah menjabat sebagai Gubernur Gorontalo selama dua periode. Saat itu, ia berhasil meningkatkan perekonomian Gorontalo yang tingkat kemiskinannya mencapai 48%. Sebagai alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), yang berperan sebagai pengusaha, Ia melihat potensi komoditas jagung di Gorontalo hingga dapat berkembang menjadi produk unggulan yang membawa perubahan signifikan bagi masyarakat setempat.

Dengan ide dan spirit entrepreneur yang kuat, Ia berhasil memperkuat produksi ikan di Gorontalo hingga 365%. Plh. Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D., mengatakan, “Kehadiran Prof. Fadel Muhammad dalam acara PSAF FTUI 2024 ini merupakan momen yang sangat berharga bagi para mahasiswa baru. Wawasan yang beliau sampaikan mengenai entrepreneurship, khususnya dalam bidang teknik, tentunya memberikan sudut pandang baru bagi para mahasiswa untuk lebih kreatif dan berani mengambil peluang dalam kehidupan pascakampus.”

Sebagai penutup, Prof. Fadel membacakan narasi puisi berjudul “Kredo Wiraswasta”, yang menggambarkan semangat dan filosofi hidup seorang entrepreneur. Ia mengungkapkan bahwa dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia, akan banyak terbuka lapangan kerja baru dan pada akhirnya Indonesia Emas 2045 akan tercapai dengan didukung generasi muda yang berkualitas tinggi. Kehadirannya dalam PSAF FTUI 2024 ini tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga membuka wawasan baru bagi para mahasiswa baru FTUI mengenai entrepreneurship dalam dunia teknik.

Related Posts