id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Seminar “Legacy of The Islands” Bahas Pentingnya Pelestarian Cagar Budaya Prasejarah

fib

Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI bekerja sama dengan PREHsea (Prehistory of Southeast Asia) mengadakan kegiatan seminar dan pameran internasional bertajuk “Legacy of The Island” pada 23—25 Mei di Auditorium Gedung I FIB UI Depok.

Selama 3 hari ada beberapa materi yang akan dipaparkan oleh para pembicara dari PREHsea yang  bertema tentang pentingnya pelestarian peninggalan budaya prasejarah bagi suatu bangsa.

Materi yang disampaikan adalah Conservation and Integrity Challenges, The Specific Role of Museums Responsibility for Prehistoric Heritage, dan Assesing Value and Authenticity in Prehistoric Heritage, Southeast Asia.

Menurut Ketua Departemen Arkeologi UI, Dr. Ninie Susanti, salah satu tujuan dari seminar ini adalah mensosialisasikan pentingnya pelestarian situs-situs prasejarah di Indonesia kepada masyarakat.

“Salah satunya selain seminar, juga terdapat pameran di acara ini yang menampilkan kegiatan-kegiatan serta hasil-hasil penelitian ekskavasi yang dilakukan di antaranya oleh alumni-alumni UI yang tergabung di proyek PREHsea di Sangiran,” kata Ninie.

Sangiran merupakan satu dari dua World  Heritage  List (Warisan Budaya  Dunia) yang diakui UNESCO di Asia Tenggara karena merupakan situs purbakala yanng kaya informasi tentang kebudayaan purba. Situs lainnya adalah The Tabon Cave Complex di Palawa, Filipina.

Telah terungkap juga bahwa sekitar 65 persen fosil manusia purba di Indonesia ditemukan di lokasi ini. Jumlah tersebut mencakup 50 persen dari populasi takson homo erectus di dunia.

Kawasan Sangiran tidak saja menjadi tempat ditemukannya berbagai fosil manusia purba, melainkan juga berbagai fosil makhluk hidup dan tumbuhan yang beraneka ragam, serta lapisan-lapisan tanah yang “terbuka” secara alami yang sangat bermanfaat bagi penelitian-penelitian geologis.

PREHsea (Managing Prehistoric Heritage in Southeast Asia) merupakan proyek pengelolaan dan pelestarian situs-situs prasejarah di Asia Tenggara yang dibentuk dan didanai oleh masyarakat Uni-Eropa dan UNESCO serta berkedudukan di Museum National d’Histoire Naturelle, Paris.

Seminar ini merupakan salah satu program PREHsea yang bertujuan untuk membuka dialog kerja sama antar-sektor lokal, regional, nasional mapun internasional dalam melestarikan nilai dan arti penting situs-situs prasejarah sekaligus mendorong pengembangan potensi sosial ekonomi lokal.

 

Penulis : Wanda Ayu

Related Posts