Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA. Terpilih sebagai Direktur Program Pendidikan Vokasi periode 2018-2022. Beliau terpilih setelah melalui proses asesmen di Ruang Rapat A, Rektorat UI Depok pada Kamis (28/12/2017). Beliau pada proses tersebut unggul dari kandidat calon dekan lainnya, yaitu Hilda Rossieta, S.E., Ak., M. Comm., Ph. D.
Dengan slogan “Mencapai Vokasi UI Tinggal Landas ”, beliau ingin menjadi pilot yang handal dalam membawa Vokasi UI kedepan. “Saya mengibaratkan saya adalah pilot, pesawatnya milik UI, ada penumpangnya, jadi saya hanya ingin menjalankan apa yang menjadi arahan UI kedepannya untuk vokasi UI,” ujarnya.
Dalam presentasinya, beliau mengungkapkan beberapa masalah yang dihadapi Vokasi UI saat ini, diantaranya adalah kualitas pengajar. Menurutnya, pengajar dari vokasi sebagian besar diisi oleh sarjana dan magister dari program akademik, sehingga kualifikasi pengajaran tidak kompatibel dengan bidang vokasi.
Mengusung tema “Reformasi Pendidikan Tinggi Vokasi” mengedepankan 6 pilar perubahan dalam menjalankan vokasi UI, yaitu (1) Penguatan kurikulum berbasis kompetensi, (2) Penguatan sumber daya manusia, (3) Penguatan Riset Terapan dan Pengabdian Masyarakat, (4) Penguatan Lulusan & Tenaga Pendidik dengan Sertifikasi (5) Penguatan Kerja sama dengan industri pendidikan vokasi dalam dan luar negeri (6) Penguatan Sumber pendanaan diluar biaya pendidikan.
Perubahan yang ingin beliau lakukan, sangat nyata dalam bidang penerapan kurikulum. Beliau ingin menerapkan kurikulum 2016 dengan bobot pengajaran yang akan lebih banyak menitikberatkan ke arah praktik.
“80% pengajaran akan berada di studio atau laboratorium. Selain itu, sistem kredit semester juga akan direvisi dengan sistem paket 40 jam per minggu dengan pola 3-2-1. 1 SKS praktik akan senilai 170 menit,” jelasnya.
Dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, semua prodi akan memiliki minimal 6 dosen tetap dan akan memiliki 50% dosen Lektor Kepala. Program unggulan yang lain adalah memaksimalkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UI sebagai sumber pendanaan pendidikan lain bagi Vokasi UI.
Selain itu, LSP juga berperan dalam melakukan sertifikasi profesi bagi lulusan vokasi, tenaga pendidik, serta tenaga pengajar Vokasi. Sebagai penutup, beliau mengharapkan dibawah kepemimpinannya Vokasi UI dapat menjadi program vokasi dan acuan terbaik di wilayah regional ASEAN.
Proses asesmen dapat dilihat di tautan resmi Universitas Indonesia berikut ini: